Lamanriau.com, Jakarta – Reaksi keras terhadap postingan meme di media sosial yang diduga dilakukan oleh oknum Dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, terus ‘menggelinding’. Sabtu (30/12/2017) sore, puluhan anggota Front Pembela Islam (FPI) di bawah pimpinan Ustaz Subhan, mendatangi Kantor Bareskrim Polri, Jalan Merdeka Timur Jakarta.
Massa yang berjumlah sekitar 50 orang tersebut datang ke Bareskrim untuk kembali melaporkan Ade Armando, atas dugaan penghinaan terhadap hadits, ulama dan umat muslim, dengan meme tak senonoh yang menjurus ke suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Salah satunya terhadap Imam Besar FPI Alhabib Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq Shihab.
Sekitar pukul 15.40 WIB, sebanyak 3 orang pelapor yang terdiri dari LBH Bang Jafar atas nama Muhammad Ridwan, perorangan atas nama Mikael Arafi, serta DPD FPI DKI Jakarta secara resmi melaporkan Ade Armando ke Bareskrim Polri.
Sebelumnya, Kamis (28/12/2017), Ade Armando juga telah dilaporkan ke Bareskrim terkait penghinaan terhadap ulama di media sosial ini. Laporan itu disampaikan oleh Ratih Puspa Nusanti.
Ade dituduh melakukan penghinaan terhadap Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab melalui suatu unggahan konten di Facebook.
Menurut Ratih, Ade mengunggah foto editan Habib Rizieq dan sejumlah ulama lain tengah mengenakan atribut bernuansa Natal berupa topi Sinterklas.
Unggahan foto tersebut, diketahui Ratih berawal dari informasi yang diterima dari salah seorang petinggi FPI, Novel Bamukmin, pada Rabu 27 Desember 2017 lalu. Namun, unggahan tersebut diduga langsung dihapus oleh Ade.
Laporan Ratih diterima oleh kepolosian dengan nomor laporan LP/1442/XII/2017/Bareskrim. Dalam laporan tersebut, Ade dilaporkan dengan dugaan tindak pidana ujaran kebencian bernuansa SARA, sebagaimana diatur dalam Pasal 28 Ayat 2 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juncto Pasal 156 KUHP. (*/Ed)
Sumber: Koranriau.net
