LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Majunya mantan Ketua Pansus RUU Pemilu H.M Lukman Edy sebagai bakal calon Gubernur Riau 2018, membuat gerah berbagai pihak untuk mengurungkan niat tersebut. Termasuk upaya yang dilakukan pasangan Syamsurizal-Zaini Ismail mendaftar ke KPU dengan membawa bendera PKB dan Gerindra.
Ketua Tim AKU LE, Eddy Akhmad RM mengatakan, upaya menghalangi Lukman Edy maju dikancah Pilgubri telah terasa sejak nama yang bersangkutan mulai muncul setahun lalu untuk maju. Ada kesan Lukman Edy sebaiknya batal menjadi calon Gubernur.
“Mereka terus melakukan manuver agar pak Lukman Edy tak jadi maju. Padahal beliau sudah konsisten dari awal, dan berjuang secara fair untuk mendapatkan perahu yang akhirnya jatuh pada PKB dan Gerindra. Kami berharap upaya-upaya tersebut justru menjadi jalan terbaik kepada beliau,” kata Eddy RM, Kamis (11/1).
Eddy RM menyebutkan, wacana untuk menggagalkan Lukman Edy sebagai bakal calon Gubernur Riau wajar saja terjadi, sebab dari beberapa survey yang dilakukan lembaga bonafit, nama mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal era Presiden SBY itu terus menanjak.
“Hasil survey terakhir KCI pada Desember lalu, pak Lukman Edy masih teratas dengan angka 19,6 persen. Hasil ini cukup memuaskan bila dibanding dengan calon lain misalnya pak Arsyadjuliandi Rachman pada posisi 15,2 persen, Syamsuar 14,2 persen serta pak Firdaus 10,6 persen,” terang Eddy RM.
Lukman Edy sendiri akhirnya mendapat restu PKB-Gerindra untuk maju berpasangan dengan Hardianto yang juga Sekretaris DPD Gerindra Provinsi Riau. Eddy berharap pasangan termuda ini mampu membangkitkan gairah pemilih untuk menetapkan pilihan pada Juni 2018 mendatang. (rul)
