Gerindra Belum Tentukan Pengganti Hardianto di DPRD Riau

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Riau, Husni Thamrin mengatakan, pengganti Hardianto di DPRD Riau tak mesti orang yang memperoleh suara terbanyak kedua di daerah pemilihannya.

“Siapa pengganti Hardianto, itu tergantung partai, tidak harus orang yang di bawah Hardianto dalam perolehan suara Pileg 2014,” kata Husni Thamrin, Rabu (7/3).

Hal ini menurutnya, bukan tanpa alasan. Ada beberapa poin yang menjadi pertimbangan partai sehingga memutuskan pengganti Hardianto berasal dari orang yang memperoleh suara terbanyak ketiga.

“Seperti, orang tersebut tak aktif di partai, mengundurkan diri atau meninggal dunia. Memang dalam Undang-undang menjelaskan suara terbanyak kedua, tapi kalau ia tak aktif, mengundurkan diri atau meninggal, maka tidak tertutup kemungkinan juga nomor tiga yang naik,” jelasnya.

Sebagai Ketua Fraksi Gerindra di DPRD Riau, pihaknya sudah meminta DPD untuk segera mengirimkan surat Pengganti Antar Waktu (PAW) atas nama Hardianto ke DPRD Riau. Namun, sampai saat ini sudah tersebut belum mendapat jawaban dari DPD.

“Fraksi ini adalah perpanjang tangan partai, mana berani fraksi melawan partai, walaupun kita sendiri pengurus partai. Yang jelas, siapapun yang dikirim partai masuk ke sini, kita terima selaku fraksi,” ungkap politisi asal Pelalawan ini.

Seperti diketahui, Hardianto merupakan anggota DPRD Riau dari daerah pemilihan Bengkalis-Kepulauan Meranti-Dumai. Saat ini yang bersangkutan sudah terdaftar sebagai calon Wakil Gubernur Riau untuk Pilgubri 2018 berpasangan dengan Lukman Edy.

Dalam aturannya, setiap anggota dewan yang maju dalam Pilkada, maka mesti mengundurkan diri sebagai anggota dewan.

Jika merujuk kepada hasil perolehan Pileg 2014 lalu, nama Nurzaman memperoleh suara terbanyak kedua di bawah Hardianto, disusul dengan nama Iskandar. (rul)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *