Lagi, Harimau Terkam Warga di Inhil Hingga Tewas

LAMANRIAU.COM, TEMBILAHAN – Baru dua bulan berlalu, kasus kematian karyawan PT Tabung Haji Plantation (THIP) bernama Jumiati akibat diterkam harimau, kasus yang sama kembali menghantui warga Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pekangiran, Indragiri Hilir.

Harimau Sumatera kembali menerkam pekerja bangunan di RT 038 Dusun Sinar Danau Desa Tanjung Simpang yang berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan. Akibatnya, Yusri Efendi (34), warga Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, meninggal dunia, Sabtu malam (10/3) sekira pukul 19.00 WIB.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP. Christian Rony, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Pelangiran IPTU Muhammad Rafi, membenarkan kejadian tersebut. “TKP ini cukup jauh, sekitar 20 kilometer, dari kejadian sebelumnya, sudah dekat perbatasan antara Kabupaten Indragiri Hilir dengan Kabupaten Pelalawan”, kata IPTU Rafi.

IPTU Rafi menceritakan, kejadian itu bermula saat korban Yusri bersama 3 orang rekannya masing-masing Rusli (41), Indra (26), dan Syahran (41), semuanya warga Desa Pulau Muda, sedang mengerjakan bangunan rumah walet. Disaat sore menjelang, sekira pukul 16.30 WIB, mereka melihat seekor harimau, berada di bawah bangunan yang sedang mereka kerjakan.

Karena takut, mereka lantas memilih bertahan di atas bangunan. Hingga 2 jam berlalu, mereka tetap berdiam diri di ketinggian, sampai hari mulai gelap.

Setelah tidak terlihat lagi harimau itu, korban dan rekannya bergegas turun. Namun baru melangkah sekitar 250 meter, tiba-tiba, raja hutan itu, kembali menampakkan diri dari arah depan. Kehadiran binatang buas tersebut, langsung menyebabkan kepanikan dan mereka berlari menyelamatkan diri.

Di saat-saat yang kritis, Rusli, Indra dan Syahran, berupaya saling memanggil, tapi ketika nama Yusri dipanggil, tidak ada sahutan terdengar. Lalu para pekerja yang tersisa, mencoba menghubungi warga Dusun Sinar Danau, yang tak lama kemudian, ramai datang ke lokasi, menggunakan perahu kecil.

Pencarian terhadap Yusri, segera dilakukan. Sekira pukul 19.00 WIB, korban berhasil ditemukan, di atas tanaman kumpai (sejenis rumput yang terdapat di atas air), tapi Yusri, tampak tidak bergerak lagi. Di tengkuknya, terlihat tanda-tanda luka, bekas taring harimau.

Personel Polsek Pelangiran yang mendapat laporan, mendatangi TKP dengan Tim BBKSDA Provinsi Riau, dan kemudian mengevakuasi jasad korban ke Klinik KPP Pulai PT. THIP. Dari pemeriksaan, diketahui korban meninggal dunia, karena mengalami pendarahan akibat luka robek bekas gigitan harimau di tengkuknya.

Jasad korban kemudian diserahkan kepada keluarga, dan dibawa kembali ke kampungnya di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, untuk dikebumikan di sana. (tbn)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *