Percakapan di Grup Whatsapp Jadi Fokus Bawaslu Periksa Pjs Bupati Inhil

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pejabat sementara (Pjs) Bupati Indragiri Hilir Rudyanto memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Riau, Senin (26/3). Rudyanto dipanggil terkait dugaan tidak netralitas ASN pada Pilkada Riau 2018.

Menurut Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, Pjs Bupati ini sebelumnya dilaporkan telah memfasilitasi pertemuan 4 kepala desa di Indragiri Hilir dengan Pasangan Calon Gubernur Riau nomor urut 4 dan Pasangan Calon Bupati Indragiri Hilir nomor urut 3.

“Kurang lebih ada 15 pertanyaan yang kami lontarkan kepada Rudyanto sesuai dengan temuan bukti dugaan pelanggaran netralitas ASN yang dilakukannya,” kata Ketua Rusidi Rusdan.

Rusidi mengatakan pemeriksaan pertama ini terhadap Rudyanto adalah mengklarifikasi dan meminta keterangan atas laporan masyarakat atas keterlibatan ia sebagai ASN pada pemenangan seorang calon gubernur peserta Pilkada 2018.

Rusidi menyebutkan, hasil pemeriksaan fokus dari laporan yang diperoleh pihaknya, dimana ada komentar yang bersangkutan dari grup Whatsapp bernama Camat Kades Gas dimana ada dilakukan pertemuan di sebuah ruangan kantor didalam itu terdapat nama Pjs Bupati.

Dalam grup Whatsapp itu, oknum camat melaporkan pertemuan dan yang bernama Rudiyanto memberikan komentar dengan ucapa “mantap dan sampaikan salam saya kepada Pak Wali, sukses untuk kita semua, pak“.

Makanya sebut Rudisi lagi, semua itu diklarifikasi langsung dengan pemanggilan Rudyanto, dan juga nantinya kepada saksi oknum camat dan empat kepala desa.

“Kami juga masih akan minta keterangan oknum camat, dan empat kepala desa termasuk apakah itu betul namanya dia (Rudyanto) yang kini pjs Bupati Inhil,” imbuhnya.

Pemanggilan Rudyanto yang saat ini adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Risu itu, bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya dia juga sempat dipanggil untuk dimintai keterangan karena menginsteuksikan kepada kepala SMA/SMK se Riau memasang spanduk bertuliskan LANJUTKAN di lingkungan sekolah.

Spanduk itu kemudian menjadi kontroversi karena ada kata Lanjutkan yang identik dengan slogan calon Gubernur nomor urut 4 yang merupakan petahana. (rul)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *