Hendak Dikonfirmasi, Salah Seorang Oknum di PT Kiblatain Jaya Hina Profesi Wartawan

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kasus dugaan penghinaan profesi wartawan kembali terjadi. Kali ini dialami oleh 3 orang wartawan yang hendak melakukan konfirmasi di PT Kiblatain Jaya Wisata Riau, Selasa (10/4) siang.

Ketiga wartawan itu yakni Nanda dari media cetak Riau Pos, Abul dari media riauonline.co.id dan Romi dari media bertuahpos.com, mendapat perkataan yang tidak etis dari seorang oknum yang berada di kantor PT Kiblatain Jaya Wisata Riau, Jalan H Imam Munandar, Kota Pekanbaru.

Hal itu diceritakan oleh Abul, wartawan media riauonline.co.id yang berada di lokasi kejadian. Abul bercerita, awalnya dia bersama 2 rekan lainnya bertanya dengan Kepala Cabang PT Kiblatain Jaya Wisata Riau, Muslim. Bersama Muslim, ada 2 orang perempuan yang tidak diketahui identitasnya.

Saat hendak dikonfirmasi, Muslim menolak untuk di wawancara. Setelah itu ia sempat memoto ke-3 wartawan yang berada di lokasi.

“Dia menolak dengan alasan bukan dalam kapasitas menjelaskan. Kami tidak permasalahkan kalau dia menolak. Setelah itu dia langsung mengambil hp dan memoto kami,”ujarnya bercerita.

Setelah itu, seorang oknum perempuan yang berada di kantor itu dengan nada sedikit berteriak meminta agar wartawan tidak memberitakan masalah gagalnya keberangkatan 50 jamaah umroh yang mendaftar lewat PT Kiblatain Jaya Wisata Riau. Ia bahkan menuding seluruh pemberitaan yang ada saat ini adalah fitnah.

Mendengar pernyataan itu, lanjut Romi, rekannya bernama Nanda menjelaskan jika memang pemberitaan selama ini adalah fitnah inilah waktunya pihak perusahaan menjelaskan. Karena seluruh pemberitaan yang beredar selama ini telah terkonfirnasi kepada Kepala Cabang Muslim.

“Tapi wanita itu tetap ngotot dan emosi. Dia bilang; kalian pergilah dari sini. Cari uang kok kayak gini,”ucap Abul menirukan perkataan wanita itu.

Mendengar ucapan itu, lanjut Abul, rekannya Nanda menjelaskan bahwa apa yang ia ucapkan merupakan bentuk penghinaan terhadap profesi wartawan. Dia bisa saja melaporkan kejadian itu kepada Kepolisian. Namun bukan malah mereda, perempuan yang saat itu mengenakan kerudung hitam itu malah menantang agar dilaporkan sekarang juga.

“Dia tantang supaya dilaporkan. Katanya kalau perlu telfon Kapolda sekarang juga dihadapan dia,”tambahnya.

Untuk diketahui, PT Kiblatain Jaya Wisata Riau merupakan agen travel yang tengah tersandung masalah dalam memberangkatkan 50 jemaah umroh. Saat ini tengah berlangsung proses mediasi antara jemaah dengan pihak travel agen.

Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pekanbaru Agustiar mengaku geram atas perkataan yang disampaikan oleh oknum perempuan yang berada di Kantor Kiblatain Jaya Wisata. Menurut dia ucapan itu jelas penghinaan profesi wartawan. Apalagi yang datang untuk mengkonfirmasi adalah wartawan dari media besar.

“Saya dari PWI Pekanbaru mengecam ujaran itu, ini harus diproses hukum. Rasanya tidak pantas ujaran itu di sampaikan ke wartawan yang medianya jelas. Kami mengecam dan minta kepada wartawan yang dikata-katain itu utk membuat laporan agar nanti diproses hukum,”tegas Agus.

Ia berpendapat, jika sebuah perusahaan sudah sensitif seperti itu melihat wartawan yang datang, ada indikasi merupakan perusahaan tidak jelas.”kami minta agar wartawan yang dilecehkan agar melapor. Kami dari PWI Kota Pekanbaru siap memberikan pendampingan hukum,”tutupnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Cabang PT Kiblatain Jaya Wisata Riau, Muslim mengaku tidak mendengar perempuan yang berada didekatnya mengucapkan kata bernada penghinaan itu.

Akan tetapi setelah bercerita lebih lanjut, Muslim mengakui bahwa ada ucapan itu memang dilontarkan oleh wanita yang berada di kantornya saat itu.

“Yang ngomong itu bukan saya. Itu ibu-ibu jamaah yang kebetulan ada di kantor saya. Dia mungkin kebetulan sedang emosi juga. Dia korban juga. Kami semua korban,” ungkapnya. (rls)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *