Bisnis  

IPDA Goda Minat Warga Riau untuk Pembudidayaan Pohon Kurma

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Indonesian Date Palm Association (IDPA) menggelar Festival Kurma dan seminar internasional kurma di Pekanbaru. Hal tersebut dilakukan Dalam rangka memperkenalkan budidaya buah kurma khususnya untuk masyarakat Riau.

Ketua Panitia Pusat Penyelengaraan, Alwi Rahmatullah mengatakan, adanya peluang budidaya kurma di Provinsi Riau sangat besar, sebab suhu di wilayah ini hampir mendekati 40 derjat celsius sehingga sangat bagus untuk melakukan buah asal tanah Arab tersebut.

IDPA sendiri melakukan dua inti kegiatanya yakni festival kurma yang digelar selama sepekan mulai tanggal16 hingga 22 April di Sadira Plaza serta Seminar Internasional Kurma yang dilaksanakan pada Sabtu 21 April 2018 di Hotel Pangeran Pekanbaru.

“Kami lihat minat warga untuk budidaya kurma di Riau ini sangat tinggi. Apalagi sudah ada beberapa kurma yang ditanam dan dibudidayakan oleh masyarakat yang berbuah,” ujar pengurus IDPA Pusat, Alwi Rahmatullah.

Alwi mengatakan, IDPA sendiri saat ini melakukan promosi tidak hanya sebatas bisnis, namun juga edukasi. IDPA juga sudah mempelajari tetang perkebunan kurma dari luar negara-negara Arab terutama beriklim tropis seperti Indonesia.

“Seperti di Thailand saja, 90 persen masyarakat bukan dari masyarakat muslim yang identik dengan perkebunan ini, sudah memiliki kebun kurma yang banyak. Makanya dalam seminar ini kam8 datangkan ahli di bidang pembudidayaan Kurma, Prof Dr Abdul Basit Oudah Alimam untuk membagikan ilmunya soal teknis berkebun kurma di luar tanah Arab kepada seluruh peserta,” papar Alwi.

Dalam kesempatan tersebut, salah seorang petani kurma asal Riau Sugeng Khairudin mengaku sangat menyambut baik acara seminar internasional ini. Sebab, para petani dan pemula dapat belajar dengan jelas bagaimana teknik membudidayakan buah kurma agar hasil yang diperoleh banyak dan berkualitas.

“Tumbuhan pohon kurma bila ditanam dengan baik dan dipelihara dirawat dengan tepat, bisa berproduksi secara maksimal,” ujarnya.

Dia berharap melalui seminar ini masyarakat Riau melirik pasar tanaman kurma sehingga bisa memenuhi kebutuhan buah kurma di Indonesia.

“Jadi di Riau kurma ini berpeluang besar, apalagi masih banyak lahan yang terbengkalai,” sebut Sugeng. (rul)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *