Riau  

Jelang Pilgub Riau 2018, Mafirion: Pilihan Boleh Beda, Tapi Silaturahmi Harus Tetap Dijaga

LAMANRIAU.COM, KUANSING – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Mafirion, Minggu (29/4) pagi, melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat Desa Koto Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Memasuki hari kedua reses wakil rakyat dari Senayan di kabupaten ini, Mafirion mengimbau kepada masyarakat Kuansing pada umumnya, agar mendukung serta memilih calon pemimpin daerah dan calon anggota dewan yang tegas serta berani memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Kita akan memasuki masa pilih memilih. Sebentar lagi Pilkada Riau, kemudian disusul Pemilu Legislatif dan Pilpres. Jadi, silahkan bapak dan ibu menggunakan hak politiknya dengan memilih orang-orang terbaik yang dapat memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah,” tegasnya.

Namun, imbuh mantan Staf Khusus Menteri PPDT dan Menteri Tenaga Kerja itu, jangan karena beda pilihan nantinya membuat masyarakat malah terkotak-kotak.

“Silaturahmi antar sesama kita harus tetap terjaga. Saya sebagai anggota DPR dari Dapil II ini, merupakan suatu kewajiban bagi saya agar menyerap aspirasi dari konstituen saya dan seluruh rakyat. Walaupun bapak dan ibu yang hadir disini ada yang tidak memilih saya pada Pemilu Legislatif lalu, itu bukan persoalan. Sekarang kita harus bersama-sama membangun daerah,” pungkas Mafirion.

Kehadiran Mafirion di Desa Koto Kari cukup mendapat perhatian. Bahkan, seperti diungkapkan Derby, salah satu Ketua Pacu Jalur Kuansing, baru pertama kali ini dirinya dan tokoh-tokoh yang hadir pada acara reses ini dikunjungi anggota DPR RI.

“Kami menyambut baik pertemuan ini dan berharap kepada Pak Mafirion untuk memperjuangkan apa yang dibutuhkan daerah dan masyarakat disini. Diantaranya, persoalan harga karet yang masih rendah serta semakin banyaknya kebun sawit milik perusahaan besar, sehingga membuat lahan kami habis, ” paparnya.

Pada kesempatan ini pula, Ustadz Ramlan meminta kepada Mafirion untuk mencarikan solusi soal buruknya jalan Taluk kuantan-Pekanbaru.

“Itu kan jalan nasional, sudah lah jalannya berkelok-kelok, banyak lobang lagi. Akibat dilewati truk sawit dan batubara yg melebihi tonase. Jadi, kita harapkan Pak Mafirion bisa juga memperjuangkan kondisi ini ke pemerintah pusat agar segera diperbaiki,” pintanya. (rls)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *