Donor Darah dan Bazar Vegetarian di Maha Vihara Maitreya Pekanbaru

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Menyemarakkan perayaan Waisak 2562 BE/2018, Maha Vihara dan Pusdiklat Bumi Suci Maitreya yang beralamat di Jalan Riau ujung/Bukit Barisan III/IV Nomor 99 Pekanbaru menggelar Bazar Vegetarian dan Bakti Sosial Donor darah serta pemeriksaan kesehatan gratis.

Pemeriksaa kesehatan seperti kolesterol dan kadar gula yang bekerjasama dengan RS Eka Hospital Pekanbaru. Kegiatan bazar telah berlangsung sejak Minggu (27/5).

Pengurus Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia (MAPANBUMI ) Riau, Ket Tjing kepada LamanRiau.com mengatakan kegiatan Baksos ini akan berakhir hingga tengah hari.

“Jadi, Kegiatan Baksos ini kita laksanakan disela-sela acara bazar vegetarian, Baksos sudah dimulai sejak pagi tadi, dan berakhir siang ini,” ujar Ket Tjing.

Terlihat hadir dalam acara donor darah ini Ketua PSMTI Riau Peng Suyoto. Tidak hanya sekedar hadir, Peng Suyoto bahkan ikut menyumbangkan darahnya pada kegiatan sosial ini.

“Bapak Peng Suyoto ketua PSMTI Riau baru saja pulang dari luar kota, beliau menyempatkan diri turut donor darah di Maha Vihara – Pusdiklat Bumi Suci Maitreya bersempena dgn Hari Trisuci Waisak 2562 BE / 2018 ini,” ungkap Ket Tjing.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan amal menyambut hari Perayaan Waisak 2562 BE tahun ini yang dilaksanakan Maha Vihara & Pusdiklat Bumi Suci Maitreya. Semoga niat tulus dari panitia dan kita semua yang telah berpartisipasi bermanfaat bagi masyarakat Riau,” harap Ket Tjing.

Pada saat yang hampir bersamaan, digelar bakti sosial pembagian paket sembako di Vihara Citta Maitreya. Vihara dibawah naungan MAPANBUMI Riau yang berlokasi di sekitaran Jalan Tuanku Tambusai itu, menyalurkan 75 paket sumbangan dari para donatur itu, terdiri dari 1 karung beras @ 10 kg, 2 liter minyak goreng, 2 kg gula pasir, 2 botol syrup dan 1 kotak kue kemasan Idul Fitri.

Pdt. Rosa Ria selaku pimpinan Vihara Citta Maitreya dalam kata sambutan singkatnya berharap, semoga warga penerima paket tersebut dapat terus menjaga kerukunan yang telah terjalin selama ini.

“Walau kita mungkin berbeda agama, suku, budaya dan adat istiadat, pada dasarnya kita adalah satu keluarga, ” kata Rosa Ria didampingi ketua RT setempat. (Ferry Anthony).

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *