Disbud Riau Taja Lomba Desain Modifikasi Pakaian Melayu Harian untuk Umum

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Sejalan dengan Visi dan Misi Provinsi Riau tahun 2020 sebagai Pusat Perekonomian dan Pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara, Dinas Kebudayaan Provinsi Riau menaja lomba desain rekayasa/modifikasi pakaian Melayu harian yang dapat diikuti oleh kalangan masyarakat.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zen mengatakan, kegiatan ini sengaja terbuka untuk umum ini, dengan tujuan untuk menyeragamkan pakaian atau busana Melayu yang dipakai dikalangan Aparatur Sipil Negara dan masyarakat.

“Sejauh ini kita melihat banyak ASN dan masyarakat yang memakai pakaian Melayu tidak sesuai dengan syariat Islam, seperti busana ketat yang dipakai kaum perempuan. Seharusnya kaum perempuan adalah pakaian kebaya labuh. Makanya, inilah yang harus kita seragamkam tentang penggunaan pakaian Melayu sekarang ini,” terang Yoserizal, Senin (23/7).

Setelah lomba ini, Disbud rencananya akan mengusulkan ke Gubernur Riau untuk mengeluarkan Peraturan Gubernur tentang pemakaian pakaian Melayu yang seragam bagi ASN serta masyarakat di Provinsi Riau ini.

Terkait persyaratan lomba sudah ditetapkan oleh panitia dan dewan juri. Peserta melakukan pendaftaran melalui email: [email protected] atau [email protected]. Usia peserta tidak dibatasi, baik laki-laki maupun perempuan.

Peserta dapat mengirimkan maksimal tiga pasang sketsa pakaian Melayu harian. Karya asli, desain sendiri, belum pernah dilombakan dan dapat direalisasikan. Semua karya dikirim beserta formulir pendaftaran dan fotocopy KTP/SIM/Kartu Pelajar, CV dan file softcopy melalui email.

Desain dalam bentuk softcopy, dapat berupa gambar desain komputer atau gambar tangan yang di-scan pada kertas A4. Desain berwarna dengan format jpeg. Resolusi file tidak lebih dari 150 pixel/cm.

Adapun penyerahan sketsa dilakukan pada tanggal 23 Juli sampai 4 Agustus 2018. Seleksi sketsa desain yang masuk akan dipilih 10 finalis untuk diwujudkan menjadi busana dan akan menyerahkan busana tersebut dalam bentuk fisik pada tanggal 6 sampai 9 Agustus 2018.

Finalis merealisasi sketsa desain dengan mempresentasikan dan akan diperagakan oleh model pada tanggal 12 sampai 13 Agustus 2018. Pengumuman juara dan pembagian hadiah dilaksanakan pada 13 Agustus 2018.

“Hasil lomba desain ini akan direkomendasikan sebagai pakaian kerja harian bagi pegawai (ASN/Sipil) dan pelajar. Dimana pemenang lomba akan diberikan piagam dan hadiah uang tunai sampai 6 orang pemenang hiburan.

Sementara itu, untuk persyaratan khusus, desain busana Melayu ini harus sesuai dengan syariat Islam dan deskripsi desain harus jelas. Desain busana Melayu untuk laki-laki berwarna cerah dan bebas dalam pemilihan warna, serta merujuk kepada jenis pakaian Melayu (Cekak Musang atau Teluk Belanga).

Desain busana Melayu untuk perempuan berwarna cerah atau bebas dalam pemilihan warna serta merujuk kepada jenis pakaian Melayu (Kebaya Labuh atau Baju Kurung) dan wajib menjelaskan alasan desain busana tersebut.

Bagi 10 nominasi yang terpilih, panitia menyediakan bahan pakaian untuk desain baju Melayu. Peserta harus memahami dan mengerti tentang filosofi pakaian Melayu Harian. Sementara itu untuk kontak person Isrok Fiddin Hp/Wa: 0823-9037-5520), Ridho Fatwandi Hp/Wa: 0812-7572-3225). (rls)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *