Suasana rapat LAMR di Balai Adat Melayu Riau, Kamis (16/8) malam.
LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) segera menggelar rapat untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Arcandra Tahar, mengenai pengelolaan ladang minyak Blok Rokan.
Rapat digelar di Balai Adat Melayu Riau, Kamis (16/8) malam, dipimpin langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar.
Turut hadir Sekretaris Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Datuk Taufik Ikram Jamil, Wakil Ketua Umum MKA Datuk HR Marjohan Yusuf, anggota MKA Datuk Tarlaili, Bendahara Umum DPH Datuk Isharuddin, Koordinator Tim Teknis Perjuangan Blok Rokan Datuk Elmustian Rahman, anggota MKA Datuk Khaidir Akmalmas, Humas Zul Azhar, praktisi perminyakan Riau Ahmiyul Rauf, dan Aris Aruna.
Peserta rapat antara lain menyepakati untuk mengambil langkah cepat melakukan berbagai upaya diantarakan segera melakukan audiensi dengan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Selain itu, akan menggelar pertemuan dengan berbagai komponen masyarakat Riau menyampaikan perkembangan terakhir terkait ladang minyak Blok Rokan ini serta penyiapan proposal kerja sama pengelolaan Blok Rokan.
Sebelumnya, Rabu (15/8) lalu, di Ruang Makalehi, Gedung Kementrian ESDM di Jakarta, rombongan LAMR bertemu dengan Wamen ESDM Arcandra Tahar membicarakan mengenai pengelolaan ladang minyak Blok Rokan pasca ditetapkannya PT Pertamina (Persero) sebagai pemenang kontrak. Pengelolaan oleh Pertamina akan dimulai setelah kontrak Chevron Pacific Indonesia habis pada tahun 2021 mendatang.
Pada pertemuan itu Wamen ESDM Arcandra Tahar, menyetujui daerah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ikut mengelola ladang minyak Blok Rokan. Untuk itu ia akan memfasilitasi tim dari Riau untuk duduk bersama dengan PT Pertamina dalam mewujudkan pengelolaan dimaksud. (rls)
