Rapat Koordinasi Penghulu/Lurah Tahun 2019 di Kabupaten Rokan Hilir

Rapat koordinasi camat, penghulu dan lurah se Kabupaten Rokan Hilir.

LAMANRIAU.COM, BAGANSIAPIAPI – Dinas Pemberdayaan Masyarajat Desa (PMD) Kabupaten Rokan Hilir menaja Rapat Koordinasi (Rakor) Camat dan Penghulu serta Lurah se Rokan Hilir yang dipusatkan di Gedung Daerah Misran Rais, Bagansiapiapi, Senin (15/4).

Bupati Rohil menyambut kedatangan Gubernur Riau.

Rapat kordinasi dibuka Gubernur Riau H Syamsuar, Msi dan dihadiri Bupati Rohil H Suyatno, Asisten I Pemprov Riau Ahmad Syahrofi, Kepala Biro Umum Pemprov Riau Riyadi, Sekda Rohil H Surya Arfan, Ketua DPRD Rohil, Nasrudin Hasan, Forkopimda serta Pejabat Pemkab Rokan Hilir.

Tari persembahan pada pembukaan Rakor Penghulu dan Lurah se Rokan Hilir.

Bupati Rokan Hilir, Suyatno, dalam laporannya memaparkan tentang pembangunan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang di Kabupaten Rokan Hilir baik dalam bentuk fisik maupun program kedepan.

Gubernur Riau Syamsuar berbincang dengan Bupati Rohil Suyatno.

“Kami mengumpulkan penghulu dan lurah guna agar mereka mengajukan pembangunan di desanya baik falam bentuk fisik seperti jembatan, sekolah dan jalan penghubung. Agar benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Suyato.

Bupati mengatakan, jumlah warga Rohil saat ini mencapai 637.000 jiwa yang tersebar di 18 kecamatan di 173 desa dan 25 kelurahan. Ada 3 lagi kecamatan yang belum memiliki kode wilayah yakni Bagansinembah Raya, Balai Jaya dan Tanjung Medan.

Rakor ini dalam rangka menyusun program jangka pendek, menengah dan jangka panjang Kabupaten Rohil tahun 2019.

“Saya berharap kepada Gubernur Riau kiranya dapat menyelesaikan kode wilayah tersebut di tingkat kementerian, termasuk titik wilayah 14 kepenghuluan dan meyelesaikan status jalan Dumai-Sinaboi yang terhalang HPH PT Diamond Timber,” terang Bupati.

Terkait perjuangan itu, kata Suyatno, masyarakat Rohil siap mendukung program-program Gubernur Riau.

Gubernur Syamsuar dalam arahannya mengatakan, terkait program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dan dapat menambah pendapatan daerah, tentunya Pemkab Rohil harus bekerja dengan giat dalam menggali potensi daerah untuk dikembangkan.

Selain penghulu atau kepala desa dan lurah, Rakor juga diikuti oleh Camat se Kabupaten Rokan Hilir.

“Saya melihat, untuk daerah rawa yang perlu kita kembangkan di Rohil adalah sektor pertanian, karena sektor pertanian sangat menjanjikan, apalagi kalau kita bisa menanam dalam satu tahun dua kali panen,” kata Gubri.

Sektor perikanan, tambah Gubernur, pihaknya pernah melihat contoh di Sulawesi, bahwa di sepanjang pantai banyak keramba-keramba ikan milik masyarakat. Ini perlu dicontoh, agar masyarakat Rokan Hilir melakukan hal yang sama.

Terkait infrastruktur, kata Syamsuar, tidak perlu terus menerus dilakukan pembangunan sebab tidak akan pernah selesai. “Lebih baik bagaimana caranya menggali potensi untuk menambah pendapatan masyarakat,” imbuhnya.

Gubri dan Bupati disambut oleh Forum Pimpinan Daerah Rokan Hilir.

Dalam acara pembukaan Rakor, Gubri Syamsuar bersama Bupati Suyatno melakukan menyerahan 259 serifikat tanah rumah ibadah dan tanah milik masyarakat nelayan. (adv)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *