Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution bersama Bupati Rokan Hilir Suyatno menyaksikan simulasi bencana banjir dalam Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kepenghuluan Karya Mulyo Sari, Pekaitan.
LAMANRIAU.COM, BAGANSIAPIAPI – Pemerintah Provinsi Riau, menjadikan Kepenghuluan Karya Mulyo Sari di Kecamatan Pekaitan, Rokan Hilir, sebagai sasaran Kampung Siaga Bencana (KSB) mengingat wilayah itu setiap tahun terjadi musibah banjir.
“KSB itu sendiri sudah terbentuk sebanyak 13 kampung. Enam di antaranya sudah terbentuk melalui pusat, sementara yang tujuh lagi melalui dana dekonsentrasi dari pusat kemudian daerah yang melaksanakan. Sedangkan sekolah siaga bencana sudah dua dibentuk, pertama di Dumai dan sekarang di Rokan Hilir,” kata Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, Selasa (30/4).
Ia mengemukakan hal itu usai menghadiri Apel Siaga Bencana dalam rangka Peringatan HUT ke-15 Tagana sekaligus pembentukan Kampung Siaga Bencana dan sekolah siaga bencana di Kepenghuluan Karya Mulyo Sari, Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rokan Hilir.
Wagub berharap dengan terbentuknya KSB dan sekolah siaga bencana tersebut, ke depannya sistem penanggulangan bencana diharapkan jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Menurut dia, dibentuknya KSB dan sekolah siaga bencana itu merupakan langkah antisipasi. “Dengan antisipasi itulah kita harapkan ke depan dibanding tahun-tahun sebelumnya lebih baik dari sekarang hingga seterusnya,” ujar Edy Natar Nasution.
Sementara Bupati Rokan Hilir, Suyatno menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemprov Riau yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemkab Rokan Hilir untuk melaksanakan Apel Siaga Bencana tahun 2019 se Provinsi Riau, sekaligus pembentukan KSB dan sekolah siaga bencana.
Suyatno mengungkapkan, alasan Kepenghuluan Karya Mulyo Sari jadi sasaran KSB sekaligus sekolah siaga bencana dikarenakan daerah tersebut setiap tahunnya sering terjadi musibah banjir.
“Bukan tidak ada tempat lain selain di Kecamatan Pekaitan, tetapi ini sudah kesepakatan antara Pemprov dengan Pemkab Rokan Hilir sudah ada kerja sama, maka diputuskanlah di Kepenghuluan Karya Mulyo Sari ini,” tuturnya.
Dengan dikukuhkannya KSB tersebut Bupati berharap bilamana terjadi bencana mereka sudah siap untuk menerimanya, apakah itu banjir dan lain sebagainya. (adv)
