Pengaruh Utama Kesehatan Jemaah Haji Indonesia

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Kondisi kesehatan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi sangat dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu air, suhu, kelelahan dan adaptasi.

Faktor penyebab ini dapat diatasi dengan cara-cara sederhana. Hanya saja, masih banyak jemaah yang enggan untuk melakukannya.

Pada Senin, (22/07/2019), pukul 06.00 waktu Arab Saudi diadakan acara pencanangan Gerakan Tiga Sukses dan Sehat Hajidi halaman Hotel Syarief Al Masi, Sektor 5 Madinah.

Acara ini diikuti oleh ratusan jemaah haji kloter JKG 20, seluruh petugas haji sektor 5 dan Tim Promotif Preventif (TPP) Kemenkes. Hadir pula dalam acara tersebut, Kepala Daker Madinah, Ahmad Jauhari; Kepala Bidang Kesehatan Arab Saudi, dr. Indro Murwoko; dan Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah, dr. Edi Supriatna, MKKK.

“Perlu kita ketahui ibadah haji butuh fisik yang kuat. Kalo tidak bisa jaga kesehatan tubuh, kita tidak bisa laksanakan tawaf, sai, wukuf, lontar jamarat secara sempurna. Kalo ini bisa kita lakukan, semoga bapak ibu tetap sehat dan bugar sehingga dapat menjadi haji yang mabrur,” ujar Kadaker Madinah Ahmad Jauhari, saat membuka kegiatan tersebut.

Kepala Bidang Kesehatan Arab Saudi menyambut baik inisiatif gerakan seperti ini. Dengan upaya kesehatan promotif preventif yang masif, Indro berharap kesadaran jemaah haji untuk melindungi kesehatannya akan muncul sehingga kondisi kesehatannya selalu terjaga selama menjalankan ibadah haji di tanah suci.

“Jadi memang dengan upaya seperti ini diharapkan jemaah sadar dan selalu diingatkan untuk menggunakan APD dan diharapkan setelah menjalani akitivitas ibadah maupun aktivitas di luar ruangan mereka tetap sehat,” kata Indro.

Ia pun berharap gerakan ini menjadi contoh dan bisa ditiru untuk dilakukan oleh daerah kerja, sektor maupun kloter-kloter lainnya dan diaplikasikan oleh seluruh jemaah haji Indonesia.

“Kita selalu berkoordinasi dengan rekan kerja di daker maupun sektor untuk melakukan hal yang sama. Sehingga harapannya seluruh jemaah punya atensi atau punya kegiatan yang sama di setiap sektor bahkan mungkin di setiap kloter,” tambah Indro.

Pencanangan tiga gerakan sukses dan sehat haji tersebut ditandai dengan melakukan secara bersama-sama mulai dari senam kebugaran, lalu dilanjutkan dengan gerakan minum air bersama dan penggunaan kacamata hitam.

Usai kegiatan pencanangan, acara dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan. TPP menekankan pesan kesehatan pada pentingnya penggunaan kacamata hitam dan imbauan untuk sering dan banyak minum air guna menghindari dehidrasi.

Sunarto, jemaah asal kloter JKG 20 yang ditemui usai mengikuti acara mengapresiasi upaya pemerintah. Ia juga meminta kegiatan seperti ini bisa dilakukan kembali khususnya sebelum pelaksanaan puncak haji di Armina agar jemaah haji dapat terus diingatkan lagi akan urgensi menjaga kesehatan selama menjalankan seluruh prosesi ibadah haji.

“Saya tadinya ngga bawa payung kemudian kurang minum kemudian alas kakinya tidak pas. Tapi setelah ini saya jadi tahu dan akan saya terapkan dalam rangkaian haji,” tuturnya. (ilc)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *