LAMANRIAU.COM, RIYADH – Arab Saudi pada hari Selasa (26/5/2020) melaporkan lonjakan kejadian infeksi virus corona sebanyak 1.931 kasus.
Dengan begitu, sampai sekarang, ada total 76.726 kasus infeksi corona yang telah terkonfirmasi di negeri padang pasir itu.
Selain itu, ada 12 kematian akibat wabah Covid-19 yang tercatat dalam 24 jam terakhir di Arab Saudi. Pertambahan tersebut menjadikan total pasien corona yang meninggal di negara itu menjadi 411 jiwa sejauh ini.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga melaporkan, ada 2.782 pasien Covid-19 yang sembuh. Dengan begitu, total pasien yang sembuh dari wabah corona di negara Islam itu sampai hari ini sebanyak 48.450 orang.
Dari kasus-kasus baru infeksi corona yang terdata di Arab Saudi hari ini, 25 persen adalah perempuan dan 75 persen adalah laki-laki.
Juru Kementerian Kesehatan Muhammad Abdul Ali mengatakan, 45 persen dari kasus yang baru terdeteksi itu diidap warga negara Arab Saudi. Sementara, 55 persen sisanya adalah warga ekspatriat dari berbagai negara, kata Abdul Ali dikutip Alarabiyah.
Arab Saudi akan mengakhiri kebijakan jam malam nasional mulai 21 Juni mendatang, kecuali di Kota Suci Makkah. Pengumuman itu disampaikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Arab Saudi, Selasa (26/5/2020), setelah aturan jam malam yang mengekang ketat diberlakukan selama lebih dari dua bulan di negeri itu.
Pemerintah akan mengizinkan kembali penyelenggaraan ibadah shalat berjamaah di semua masjid di luar Makkah mulai 31 Mei ini, kata Kemendagri Arab Saudi seperti dikutip kantor berita negara, Saudi Press Agency.
Kerajaan negeri padang pasir itu akan mulai melonggarkan pembatasan secara bertahap pekan ini, termasuk dengan melonggarkan jam malam dari pukul 06.00 sampai pukul 15.00, antara Kamis dan Sabtu.
Dari Minggu (31/5/2020) hingga 20 Juni, jam malam akan dilonggarkan lagi sampai jam 20.00, tambah kementerian. (SII)
