Pacu Jalur Ditiadakan, Bupati Takut Pedagang Sumbar Bawa Virus Corona

pacu jalur ditiadakan

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU  Bupati Kabupaten Kuantan Singingi (Kuasing), Mursini mengatakan, kemungkinan besar iven Pacu Jalur tahun 2020 Tepian Narosa Kota Teluk Kuatan ditiadakan.

Hal tersebut terkait sulitnya penerapan protokol kesehatan saat pelaksanaan. Meskipun sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah Kuansing untuk kesiapan acara itu.

“Ini tidak bisa kita jamin dan sangat sulit kita lakukan. Apalagi untuk pacu jalur ini penonton bukan hanya seribu, puluhan ribu, tapi sampai ratusan ribu dari berbagai daerah. Bahkan dua pertiga masyarakat Kuansing keluar menonton pacu jalur. Maka itu sangat sulit,” katanya.

Baca : Sambil Berpantun Menpar Pastikan Pacu Jalur Kembali Masuk Kalender Wisata Nasional

Belum lagi tambahnya, pelaksanaan pacu jalur itu juga kesempatan bagi para pedagang. Pedagang yang biasa jualan saat iven Pacu Jalur kebanyakan dari Sumatera Barat yang masuk zona merah Covid-19.

“Kita khawatir pedagang dari Sumbar yang terpapar virus membaur dengan pedagang, konsumen atau masyarakat kita. Kena kita nanti,” katanya.

Oleh sebab itu, Mursini menyatakan Pacu Jalur 2020 ini kemungkinan ditiadakan. Namun hal ini akan diputuskan setelah nanti dibahas dengan Forkopimda.

Sementara Gubernur Riau Syamsuar sebelumnya mengatakan, untuk iven pacu jalur ini menyerahkan kepada pemerintah setempat. Artinya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Selain itu, untuk menilai dan menimbang protokol kesehatan itu juga merupakan tugas pihak pemerintahan setempat.

Karena untuk sampai saat ini Kuansing masih baik dan zona hijau dari penyebaran Covid-19.

“Jadi keputusannya kita serahkan pada daerah, karena untuk teknis daerah yang lebih paham,” tutur Gubri. (MCR)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *