LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Dampak dari pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, juga mengharuskan DPRD Riau memangkas sejumlah kegiatan penting, salah satunya adalah pelaksanaan reses yang dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Sekretaris DPRD Riau, Muflihun S.STP, M.A.P mengatakan, pelaksanaan reses bagi 65 anggota DPRD Riau masa sidang III (Mei-Agustus) yang dimulai pada 3 Juli 2020, hanya akan dilakukan pada 10 titik dari jumlah aebelumnya 16 titik.
“Nanti kami rapat paripurna dulu, baru kemudian anggota dewan akan menuju Dapilnya untuk menampung aspirasi dari masyarakat,” kata pria yang kerap disapa Uun ini, Kamis (2/7/2020).
Ditegaskan Uun, pihaknya sudah menyurati Bupati dan Walikota di 12 kabupaten kota se-Riau untuk bisa mengawal pelaksanaan reses melalui gugus tugas Covid-19 di setiap daerah.
Selain menyurati Bupati dan Walikota se-Riau, Uun juga sudah menginstruksikan kepada seluruh staff yang mendampingi anggota DPRD Riau reses untuk senantiasa mengingatkan protokoler kesehatan.
Untuk titik reses sendiri, kata Uun, memang agak berkurang dari tahun-tahun biasanya. Sebab, di penyusunan anggaran sebenarnya ada 16 titik pelaksanaan reses untuk setiap masa sidang.
“Biasanya 16 titik, tapi kan ini ada pandemi Covid-19. Ada penggeseran anggaran dari 16 titik jadi 10 titik,” tambah Uun.
Sementara itu, salah seorang anggota DPRD Riau dapil Inhil, Dani M Nursalam mengatakan, pihaknya sudah siap untuk melaksanakan reses dan menampung berbagai aspirasi dari masyarakat di Dapilnya.
Sebelumnya, Bupati Inhil HM Wardan disebut-sebut menolak anggota DPRD Riau yang ingin reses. Namun, isu ini langsung diklarifikasi oleh Wardan.
Wardan menyebut, dirinya hanya meminta supaya diterapkan protokoler kesehatan di setiap reses. Tidak ada bahasa penolakan.
“Kan sudah diklarifikasi sama Bupati-nya, jadi insyaAllah kami tetap melaksanakan reses. Yang penting, kami pasti akan menerapkan protokoler kesehatan. Nanti kami siapkan tempat cuci tangan, menjaga jarak duduk, dan membagikan masker ke masyarakat,” jelasnya. (grc)
