Tokoh  

Zukri, Saya Orang Biasa Bukan dari Keluarga Ningrat

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Jabatan bukanlah sebuah tujuan hidup, tetapi hidup harus membantu banyak orang, terutama orang miskin dan tak mampu serta anak yatim. Pejabat dan pemimpin adalah dua hal berbeda, memimpin adalah tugas utama kita terutama untuk keluarga.

Kalimat sederhana ini tergambar dari harapan Zukri Misran ketika memutuskan dua kali harus mundur dari kursi DPRD Provinsi Riau, untuk ikut bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pelalawan tahun 2020.

Zukri bersama kolega di DPRD Provinsi Riau

Keputusan yang dibuat Zukri bukanlah perkara remeh. Saat ini, anak jati dari Kuala Terusan ini tengah duduk di kursi empuk Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau periode 2019-2024. Apalagi dia juga dipercaya Megawati Soekarnoputri memimpin DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Riau.

“Pada prinsifnya sederhana, jabatan dan kekuasaan itu hanya sebagai alat untuk menjalankan tugas kita kepada masyarakat. Kalau tugas itu kita jalankan dengan baik, maka hasilnya akan jadi ibadah. Saya memutuskan maju di Pilkada, keinginan dan harapan adalah untuk berbuat banyak kepada masyarakat. Sebab melalui jabatan birokrasi, saya rasa mampu untuk itu,” ujar Zukri menjawab keputusan dirinya tersebut.

Dia mengaku bukan tak bersyukur dengan terpilih kembali sebagai anggota DPRD Riau pada Pemilu 2019 lalu. Sebagai politikus dewan, kebijakan yang diperbuat untuk masyarakat, sangat terbatas. Anggota dewan hanya memiliki anggaran aspirasi yang jumlahnya tidak sebanding dengan besarnya dukungan masyarakat yang didapat.

Zukri menerima SK PDIP bersama pasangannya Nasarudin maju sebagai Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Pelalawan 2020.

“Selama tiga periode menjadi anggota dewan, saya merasa belum berbuat apa-apa. Sementara banyak aspirasi yang masuk, mulai dari infrastruktur, ekonomi, kesehatan hingga pendidikan. Tak sanggup saya bangun melalui dana aspirasi kami yang sangat minim. Padahal itu boleh dikatakan sering kami jumpai saat turun ke masyarakat. Dana aspirasi itu juga terbatas, tidak semua bisa digunakan sesuai keinginan kita,” imbuh Zukri lagi.

Empat persoalan perioritas diatas, menurutnya, merupakan tantangan utama bagi kepala daerah dalam melayani kebutuhan masyarakat daerah yang dipimpinnya. Karena itu dia yakin, jika kelak diberikan amanah untuk jabatan itu, akan dibuktikan pada kerja nyata selama lima tahun kedepan.

“Masyarakat Pelalawan tentu sangat berharap maju dan sejahtera. Sebab luasnya kawasan tentu belum semua merasakan pemerataan pembangunan, masih banyak yang harus dibenahi,” lanjut dia.

Zukri menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan Kabupaten Pelalawan

Sebagai orang yang selama ini hidup dengan amanah masyarakat, Zukri menyatakan bahwa telah menghibahkan dirinya untuk masyarakat, karena sudah menghibahkan dirinya itu tidak ada keraguan baginya dalam mengambil keputusan.

“Saya sudah menghibahkan diri saya untuk memperjuangkan harapan masyarakat, saya menyadari kehadiran saya di muka bumi tidak lain dan tidak bukan untuk membuat para orang tua tersenyum, mewujudkan harapan seluruh masyarakat yang menginginkan kehidupan yang lebih baik,” tutur dia.

Zukri bersama Sekda Provinsi Riau H Yan Prana Indrajaya

Kehadiran Zukri di kancah politik bukan untuk mengejar jabatan, namun merupakan sebuah perjuangan untuk menjadi bagian terpenting dari masyarakat Kabupaten Pelalawan yang menginginkan perubahan dalam pembangunan di negeri Seiya Sekata ini.

“Perjuangan ini harus saya jalankan, karena banyak harapan yang digantungkan pada saya,” tandasnya.

Bukan Keluarga Ningrat

Bercerita pengalaman sebagai politikus yang sudah tiga periode terpilih duduk di DPRD Provinsi Riau. Zukri mengaku hanya karena besarnya dukunganlah yang membuat dia mantap bergabung dengan PDIP sebagai kendaraan politik kala itu, usai menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada kurun waktu tahun 2008.

Zukri bersama istri Sella Pitaloka

Dia yang selalu aktif berorganisasi dinilai pantas mengembangkan sayap politik. Bahkan dunia organisasi sudah dirintis semasa kuliah dengan mendirikan Ikatan Pelajar Mahasiswa Riau Kabupaten Pelalawan di Yogyakarta.

Namun saat itu, yang ada dalam pikiran tak pernah bermimpi untuk berjuang dari jalur dunia politik. Apalagi untuk jadi ASN (Aparatur Sipil Negara). “Saya sampai tamat kuliah aktif mengurus organisasi Karang Taruna dan juga mengelola klub sepakbola PS Pelalawan sampai ke Divisi I Liga Indonesia,” terang dia.

Alumnus Pondok Pesantren Darun Nadhoh Thawalib Bangkinang ini pun menyebutkan, hal utama yang ada dalam pikiran kala itu hanya ingin terlibat aktif menjadi pengusaha. Ia merintis dari usaha kecil-kecilan di bidang kontruksi.

“Karena saya aktif, kawan-kawan terus mendorong ke politik, saya pikir kenapa tidak dicoba. Dan saya langsung memilih untuk jadi Caleg DPRD Provinsi melalui PDIP tahun 2009. Saat itu saya dimasukkan di nomor urut 6,” kenang Zukri.

Duduk di kursi dewan, Zukri tak merasa langkahnya sudah hebat. Ia yang mengaku berangkat dari keluarga sederhana, hanya ingin berbuat di tengah masyarakat. Walau pun hanya hal sederhana, yang penting berpengaruh.

Awal terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Riau periode 2009-2014, Ia pun sempat menjalani hidup sebagai anak kos di Pekanbaru karena tidak punya rumah di ibukota Provinsi Riau itu.

“Saya kan menetap di Kabupaten Pelalawan. Jadi karena menjadi anggota DPRD Riau saya ngekos di Pekanbaru. Karena kalau pulang ke Kabupaten Pelalawan jauh dan tidak terkejar. Jadi saya menjadi satu-satunya anggota dewan provinsi yang ngekos,” kata Zukri.

Zukri dan keluarga

Tak hanya tidur di tempat kos, Zukri juga pernah beberapa kali harus menumpang tidur di ruangan Sekretaris DPRD Provinsi Riau ketika menjalankan tugasnya. Hal ini dilakukannya saat kegiatan DPRD yang padat karena pembahasan APBD.

Setelah dia tidak lagi menjadi anggota DPRD Riau tahun 2017 lalu, barulah Zukri memiliki rumah sendiri di Pekanbaru. “Ketika saya hari ini harus memilih kembali untuk melepas jabatan, saya tak khawatir. Saya sudah biasa dari orang tak berada,” lanjut dia.

Karena jabatan itu bukanlah sesuatu yang mewah. Rejeki itu datang akan ditentukan Allah. Selagi punya niat baik, Zukri yakin Insya Allah akan dibalas kebaikan. “Buktinya waktu empat tahun nganggur tak menjadi anggota dewan, justru rejeki saya, saya rasa berlebih,” ulang dia lagi.

Zukri hanya memegang satu prinsif bahwa, jangan ingin jabatan untuk kaya, lebih baik kaya baru punya jabatan. “Kalau jabatan itu tujuannya untuk kaya, maka hasilnya hampir dipastikan terjadi korupsi. Jadi tanamkan dalam hati, jadi pejabat untuk kaya atau untuk kebahagiaan masyarakat yang dipimpin. Semua itu kita yang memilih,” tutup dia. ***

BIODATA

Nama : H. ZUKRI

TTL : Kuala Terusan, 3 April 1979

Agama : Islam

Jabatan : Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau

Istri : Sella Pitaloka, S.AP

Anak :

1. Ahmad Fidel Akbari Zukri
2. Ratu Zulaica Islahi Zukri
3. Muhammad Alfatih Zukri
4. Muhammad Sajid Al Zukri

Orangtua : H. Misran/Hj. Waidah (Alm)

Pendidikan

  • SDN 008 – Kuala Terusan 1985-1991
  • Ponpes Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang 1991-1995
  • SMUN 1 Langgam 1995-1998

Pekerjaan :

  • Anggota DPRD Riau 2009-2014 (Ketua Badan kehormatan/Sekretaris F-PDIP)
  • Anggota DPRD Riau 2014-2015 (Ketua Komisi B)
  • Anggota DPRD Riau 2019-2024 (Wakil Ketua DPRD)

Organisasi

  • Ketua Umum IPMR KP Yogyakarta tahun 1999-2000
  • Ketua Umum IPR-Yogyakarta 2000-2001
  • Ketua HIPMI Pelalawan 2003-2008
  • Wakil Ketua Kadin Pelalawan 2004-2009
  • Ketua Karang Taruna Kabupaten Pelalawan 2008-2013
  • Wakil Ketua HIPMI Riau 2009-2014
  • Wakil Ketua Taruna Merah Putih Provinsi Riau 2009-2014
  • Manager PS Pelalawan Divisi III, II, I 2005-2008
  • Ketua Karang Taruna Kabupaten Pelalawan 2013-2018
  • Ketua Umum PSSI Kabupaten Pelalawan 2013-2014
  • Exco Asprov PSSI Riau 2010-2015
  • Ketua Pengprov Karate Wadokai Riau 2014-2019
  • Ketua PCNU Kabupaten Pelalawan 2018-2023
  • Ketua APPERSI Riau 2018-2022
  • Ketua Yayasan Bina Negeri Madani 2015-2020
  • Ketua DPD PDI Perjuangan Prov. Riau 2019-sekarang

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *