Riau  

Diam-diam Disdik Riau Gelontorkan Proyek Senilai Rp87,4 Miliar ke Sejumlah SMK

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Saat kondisi negeri sedang dilanda pandemi Covid-19 yang menyebabkan beberapa sektor ekonomi lumpuh, rupanya Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau  diam-diam menggelontorkan proyek miliar rupiah bagi pengadaan alat-alat laboratorium di sejumlah Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK). Nilai totalnya mencapai Rp87,4 miliar.

Diketahui, anggaran sebesar itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN tahun 2020. Anggaran tersebut dibagi kedalam 17 paket pengadaan melalui e-katalog untuk 46 SMK negeri dan swasta di 12 daerah di Riau.

Menurut Ketua LSM Koalisi Indonesia Bersih (KIB) Riau, Haryadi, SE, hasil penelusuran yang dilakukan pihaknya, paket pengadaan alat ini cukup besar diterima setiap sekolah. Namun yang jadi pertanyaan, alat semahal itu tidak seluruhnya dibutuhkan pihak sekolah.

“Kami sudah mencoba menelusuri ke beberapa sekolah yang menerima, ada yang mengaku tak pernah mengusulkan, dan bahkan ada juga sekolah penerima tidak membutuhkan alat tersebut karena tak ada bidang keahlian yang berkaitan,” kata Haryadi, Rabu 9 Desember 2020.

Ia menyayangkan terjadinya hal itu, karena secara manfaat alat semahal ini tak dapat dipergunakan dengan baik. “Sepertinya terkesan proyek dipaksakan tanpa perhitungan matang. Sayang kan anggaran sebesar itu kalau hanya mubazir saja,” tambahnya.

Seperti misalnya pengadaan alat labor desain permodelan dan informasi bangunan untuk SMKN 1 Bengkalis, sekolah itu setelah ditelusuri ternyata tak punya jurusan keahlian berkaitan.

Dari data di website sekolah tersebut, diketahui SMKN 1 Bengkalis hanya menerapkan bidang keahlian antara lain Teknik Komputer dan Informatika, Teknik Kontruksi dan Properti, Teknik Mesin dan Perikanan.

“Begitu pula untuk SMKN 2 Mandau, kami coba menghubungi pihak sekolah mengaku kalau mereka tak pernah mengusulkan pengadaan alat labor yang diserahkan oleh Disdik Riau,” sambung dia.

Adapun 17 paket pengadaan tersebut antara lain adalah pengadaan alat-alat laboratorium peraga atau praktik kompetensi teknik audio video senilai Rp7,6 miliar yang dibagikan untuk 4 SMK di Kabupaten Pelalawan, Kampar, Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis.

Kemudian, untuk pengadaan alat-alat laboratorium peraga atau praktik sekolah kompetensi teknik alat berat senilai Rp1,9 miliar bagi SMK di Siak. Pengadaan alat-alat laboratorium peraga sekolah kompetensi keahlian agribisnis tanaman pangan dan hortikultura sebesar Rp3,8 miliar bagi dua sekolah di Kabupaten Kampar dan Inhil.

Pengadaan alat-alat laboratorium praktik sekolah kompetensi keahlian pemulihan dan perbenihan tanaman senilai Rp1,9 miliar bagi SMK di Kabupaten Rokan Hulu. Pengadaan alat-alat laboratorium praktik sekolah  kompetensi keahlian teknik mekatronika sebesar Rp1,9 miliar bagi SMK di Kota Pekanbaru.

Selanjutnya, pengadaan laboratorium praktik sekolah kompetensi keahlian analisis pengujian laboratorium Rp1,9 miliar untuk sekokah di Kabupaten Siak. Pengadaan laboratorium praktik sekolah kompetensi keahlian agribisnis perikanan air tawar sebesar Rp1,9 miliar bagi SMK di kabupaten Kampar.

Pengadaan alat laboratorium praktik sekolah kompetensi keahlian teknologi hasil hutan sebesar Rp1,9 miliar dan pengadaan alat-alat laboratorium praktik sekolah kompetensi keahlian multimedia sebesar Rp1,9 miliar bagi SMK di Kabupaten Bengkalis.

Selanjutnya pengadaan laboratorium sekolah kompetensi keahlian rekayasa perangkat lunak sebesar Rp1,9 miliar untuk SMK di Bengkalis. Pengadaan alat-alat laboratorium peraga/praktik sekolah kompetensi keahlian desain permodelan dan informasi bangunan  sebesar Rp3,8 miliar untuk 2 SMK di Kabupaten Bengkalis dan Siak.

Pengadaan laboratorium kompetensi teknik instalasi tenaga listrik sebesar Rp5,7 miliar untuk tiga sekolah di Kabupaten Inhu, Dumai dan Meranti.

Pengadaan laboratorium sekolah kompetensi teknik instalasi tenaga listrik, senilai Rp1,9 miliar untuk SMK swasta di Kabupaten Rokan Hilir. Pengadaan laboratorium sekolah kompetensi keahlian teknik dan bisnis sepeda motor senilai Rp24,7 miliar bagi 13 sekolah di Kabupaten Siak, Rokan Hulu, Inhil, Bengkalis, Kampar dan Rokan Hilir.

Pengadaan alat laboratorium sekolah kompetensi keahlian teknik dan bisnis sepeda motor senilai Rp1,9 miliar bagi SMK swasta di Kabupaten Inhu. Lalu pengadaan laboratorium sekolah untuk  kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan otomotif sebesar Tp17,1 miliar untuk 9 SMK di Kabupaten Kampar, Pelalawan, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kota Dumai, Siak dan Kuantan Singingi.

Terakhir adalah pengadaan alat-alat laboratorium peraga/praktik sekolah  kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan otomotif, sebesar Rp5,7 miliar untuk tiga SMK swasta di Kabupaten Rokan Hilir dan Bengkalis. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *