Ini Takaran Konsumsi Kopi yang Tepat

kopi

 LAMANRIAU.COM – Cukup banyak informasi yang beredar mengenai manfaat menyehatkan dari konsumsi kopi. Pada sisi lain, tak jarang pula informasi yang menyebutkan kopi dapat memberi dampak kurang baik bagi tubuh. Mana yang benar?

Studi terbaru menunjukkan bahwa keduanya sama-sama benar. Konsumsi kopi dapat menjadi hal yang baik atau buruk tergantung seberapa banyak seseorang mengkonsumsi dalam satu hari.

Baca : 4 Manfaat Kopi Selain untuk Diminum

Berdasarkan studi The New England Journal of Medicine (NEJM) ini, batas konsumsi kopi yang terbaik adalah empat hingga lima cangkir per hari, atau sekitar 400 miligram kafein per hari. Akan tetapi, konsumsi kopi dalam tingkat moderat juga tetap dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.

“Kafein merupakan hal pertama yang muncul dalam pikiran ketika Anda berpikir mengenai kopi,” ujar peneliti bidang gizi dari Johns Hopkins University School of Medicine D iane Vizthum MS RD, seperti tulisan laman The Ladders.

Padahal, kata Vizthum, kopi juga mengandung antioksidan dan senyawa aktif lain yang baik bagi kesehatan. Salah satu manfaat dari kandungan-kandungan ini adalah dapat menurunkan inflamasi internal. “Dan melindungi dari penyakit,” ujar Vizthum.

Menurut John Hopkins Medicine, konsumsi kopi dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner, strok, d iabetes, dan penyakit ginjal. Selain itu, kopi juga mengandung senyawa yang dapat memberikan perlindungan dari penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.

Bahkan pada penderita penyakit Parkonson, konsumsi kopi bahkan tampak dapat membantu mereka mengontrol gerakan dengan lebih baik.

Studi lain menunjukkan adanya hubungan kopi dengan perlindungan terhadap penyakit hati. Hal lain yang juga berkaitan dengan kopi adalah memperkuat untaian DNA, menurunkan risiko strok, memberi perlindungan dari d iabetes tipe dua, dan menurunkan risiko kematian.

Asisten profesor bidang gizi manusia dari University of Catania Dr Guiseppe Grosso mengatakan manfaat menyehatkan dari kopi kemungkinan berasal dari polifenol. Polifenol merupakan senyawa dari tanaman yang memiliki sifat antioksidan.

Terlepas dari manfaat baiknya, konsumsi kopi juga dapat memberikan dampak buruk bila konsumsi secara berlebihan. Keluhan berupa perasaan gelisah dapat muncul bila seseorang meminum empat hingga lima cangkir kopi secara berturut-turut.

Menurut John Hopkins Medicine, perasaan tersebut bisa muncul karena konsumsi kafein yang berlebih. Konsumsi kafein berlebih juga dapat menyebabkan penyingkatan denyut jantung, tekanan darah tinggi, kecemasan, dan insomnia. Akan tetapi, efek-efek ini mungkin tidak sama pada setiap orang.

“Toleransi kafein berbeda untuk setiap orang,” ujar Vizthum.

Oleh karena itu, penting bagi penggemar kopi untuk mengetahui di mana batas konsumsi kafein masing-masing. Vizthum mengatakan minum satu cangkir kopi per hari atau bahkan meminum kopi tanpa kafein juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang potensial.

Dari segi jumlah, tiap orang dapat menyesuaikannya dengan toleransi konsumsi kafein masing-masing. Namun, ada beberapa hal lain juga yang perlu jadi perhatian agar minum kopi dapat menyehatkan.

Salah satu faktor yang turut mempengaruhi adalah cara penyajian kopi. Mengonsumsi kopi beserta krim dan gula setiap hari tentu tidak menyehatkan. Bila tak menyukai rasa kopi yang pahit, coba beralih ke creamer yang tidak terbuat dari susu dan pemanis alami.

Tipe kopi yang dikonsumsi juga turut mempengaruhi manfaat kesehatan. Minuman kopi yang terbuat dari biji kopi umumnya memiliki manfaat kesehatan yangs erupa. Akan tetapi, kopi instan cenderung memiliki manfaat kesehatan yang lebih rendah.

Proses penyeduhan kopi pun dinilai dapat memberikan perbedaan. Menurut asisten profesor di bidang ilmu kedokteran pencegahan Northwestern University Feinberg School of Medicine, Marilyn C Cornelis, kopi yang d isajikan melalui proses boiling atau boiled coffee seperti French press atau kopi Turki, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat yang dikenal sebagai LDL.

Peningkatan kadar LDL ini memang tidak begitu signifikan untuk menjadi sebuah kekhawatiran bagi kebanyakan orang. Akan tetapi, orang-orang yang memiliki masalah dengan kadar kolesterol mungkin dapat memilih jenis filtered coffee dibandingkan boiled coffee.

Perlu ingat pula bahwa kopi hanya faktor tambahan dalam menjaga kesehatan. Untuk menjaga kesehatan tubuh, tetap perlu gaya hidup yang sehat seperti pola makan seimbang, olahraga rutin, dan menjaga berat badan yang sehat. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *