Menanam Bunga Cantik Kalatea Sederhana

kalatea

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Bunga Kalatea (Calathea), adalah tanaman hias dengan daun sederhana yang cantik. Seperti tulisan Klikhijau yang mencoba menelusuri tanaman hias paling laris saat ini, satu antaranya ternyata ada nama Kalatea.

Ciri khas kalatea adalah daunnya besar, lonjong namun ada pula jenisnya dengan daun berbentuk kipas. Umumnya memiliki garis-garis khas daunnya. Bila perhatikan secara seksama, daunnya seolah lukisan tangan dengan motif seperti pakaian.

Baca : Tanaman Herbal ini Layak Jadi Hiasan Rumah

Tanaman ini berasal dari wilayah tropis Amerika dan sering dimanfaatkan sebagai tanaman pot indoor maupun outdoor. Calathea tumbuh dalam rumpun, merupakan tanaman herbacepus menahun dengan batang lunak. Tunasnya berasal dari akar rimpang atau umbi yang terletak pada bawah permukaan tanah.

Tidak hanya kecantikannya, Calathea rupanya kaya manfaat. Selain sebagai bunga hias, tanaman ini juga berkontribusi terhadap suplai udara bersih. Jadi, sangat cocok menanam bagi rumah kota-kota besar yang bising polusi.

Satu hal yang perlu kamu ingat bahwa Calathea ternyata sangat sensitif dari angin dan asap kompor serta asap rokok. Jadi, bila jatuh hati pada tanaman ini, sebaiknya kamu juga harus bebas asap tembakau.

Jenis Calathea

Genus Kalatea memiliki hapir 100 spesies. Namun, hanya ada belasan spesies yang banyak budidaya dalam pot. Berikut antara lain, jenis Calathea yang umum banyak ditanam dalam pot:

Calathea makoyana

Makoya atau Calathea makoyana, merupakan jenis yang paling umum. Spesies satu ini cocok dengan pencahayaan buatan, sehingga dapat hidup eksis dalam ruangan. Daunnya lonjong, berwarna kacang, dengan pola hijau tua. Polanya juga terlihat jelas pada bagian bawah daun.

Calathea lancetolistna

Calathea lancetolistna atau Calathea lancifolia, ciri khas jenis ini adalah daunnya bujur, tata pada tangkau daun pendek. Daunnya berwarna hijau gelap dengan pola yang lebih gelap sisi atas, sedangkan bagian bawah daun berwarna ungu gelap.

Calathea picturata

Calathea picturata atau Calathea pelek, sering juga dinamai calathea merak. Daunnya panjang tetapi masih mempertahankan bentuk oval. Sisi atas bilah daun memiliki pola yang khas yakni ujung daun dkelilingi oleh garis batas.

Calathea tabby

Calathea tabby atau Calathea zebrina sebut juga Calathea bergaris. Pada sisi atas daun terlihat pola seperti zebra hijau, sedangkan bagian bawah daunnya kemerahan.

Calathea falistolistna

Calathea falistolistna atau Calathea rufifarba ciri khasnya sedikit beda dengan spesies lainnya. Daunnya sempit, dengan tepi bergelombang dan memiliki tangkai daun panjang hingga 30 cm.

Warnanya hijau tua berkilau dengan tidak memiliki pola khas, tetapi ditutupi dengan rambut yang kaku. Bagian bawah daun berwarna merah gelap. Bila kekurangan cahaya, jenis ini akan kehilangan daya tarik pada daunnya.

Calathea crocata

Calathea crocata atau Calathea zoltokwiatowa, jenis yang daunnya berwarna hijau gelap, tanpa pola yang jelas. Bagian bawah daunnya berwarna ungu. Bila terpelihara dengan baik, daunnya bisa mekar dengan bunga kunging-orange saat musim dingin.

Perawatan bunga kalatea

Hampir semua jenis Kalatea yang cocok ditanam dalam pot, tak butuh banyak cahaya. Atau juga bisa hidup dengan cahaya buatan dalam rumah, terutama semi teduh. Cara terbaik dalam penempatannya adalah di jendela sisi timur. Pada posisi ini, ia akan memiliki cukup cahaya untuk mewarnai daun dengan benar, dan terik matahari pagi tidak terlampau menyiksanya.

Perlu diingat bahwa Calathea tidak menyukai angin dan perbedaan suhu yang tajam. Jenis ini berkembang sangat baik di kelembaban udara dan suhu tinggi di kisaran 18-25 °C. Untuk hasil terbaik, daunnya harus disemprot setiap hari dengan air hangat.

Penyiraman tanaman ini sepertinya memerlukan sedikit intuisi dan ketepatan agar asupan airnya pas. Hal itu karena penyiraman yang terlalu sedikit menyebabkan daunnya layu dan menggulung. Sedangkan, penyiraman berlebihan dapat memicu timbulnya penyakit.

Bagaimana dengan media tanamnya? Media tanam terbaik untuk jenis ini adalah gambut atau tanah kompos dengan tambahan pasir kasar. Sedangkan nutrisi atau pupuknya, sebaiknya menggunakan pupuk khusus tanaman hias.

Serangan hama penyakit

Dalam budidaya Kalatea, serangan penyakit atau hama tak jarang djumpai seperti akarnya membusuk atau daunnya yang layu. Untuk mencegah perkembangan penyakit, hindari melakukan penyiraman terlampau berlebihan. Penyemprotan daun, sebaiknya tidak langsung ke daun, tetapi menghempaskannya ke udara.

Itulah perkenalan dengan Bunga Kalatea yang memiliki ragam jenis. Semoga bermanfaat! ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *