Sosial  

Buka Hati, Indonesia Memanggil Bersama Rumah Yatim

Indonesia

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Sahabat pembaca setia kami yang selalu memberikan perhatian, saat ini Indonesia tengah menghadapi duka banyaknya cobaan. Musibah silih berganti pada awal tahun baru ini, mulai dari longsor, banjir, gempa bumi dan sebagainya.

Mereka hari ini harus kehilangan tempat tinggal dan harta benda bahkan nyawa. Saat ini ribuan saudara kita se tanah air tengah membutuhkan uluran tangan dari kita semua. Melalui kebersamaan, Redaksi LamanRiau.com bekerjasama Yayasan Rumah Yatim membuka hati para sahabat, untuk menyisihkan harta, berdonasi untuk para saudara yang tengah membutuhkan.

Kami telah membuka rekening donasi melalui Bank Riau Kepri 144 20 01115 atas nama PT Bantayan Raja Media Pekanbaru. Untuk informasi donasi juga dapat mengunjungi alamat jaringan media sosial kami melalui Fanpage Facebook LamanRiau.com atau LamanRiau.TV. Instagram dan Twitter @LamanRiau.com atau melalui alamat email kami [email protected]. Kami juga membuka hotline dan WhatsaPP 081378006551.

Yayasan Rumah Yatim adalah Lembaga Amal Zakat Nasional yang berpengalaman dalam hal penyaluran donasi untuk kaum dhuafa dan anak yatim seluruh Indonesia, memiliki 20 kantor cabang provinsi. Untuk Provinsi Riau, dapat mengunjungi Kantor Cabang Rumah Yatim, Jalan Durian Nomor 13, Labuhbaru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.

Bencana Indonesia Bencana Kita

Secara berturut-turut setidak kami telah mencatat, tragedi tanah longsor yang terjadi pada Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 9 Januari 2021. Longsor terjadi dua kali yakni pada pukul 16.00 WIB dan pukul 19.00 WIB. Dari data sementara terdapat 1.020 orang yang mengungsi akibat bencana tersebut. Hingga kini, korban tewas sudah berjumlah 36 orang.

Kemudian musibah banjir menenggelamkan dua kecamatan di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat pada Selasa 12 Januari 2021. Bencana tersebut dipicu hujan deras yang melanda daerah itu. Hujan deras mengakibatkan Sungai Batang Suliti meluap dan mengakiabtkan banjir Kecamatan Sungai Pagu, tepatnya Kampung Tarandam.

Sementara banjir Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo akibat luapan Sungai Pangian. Ribuan warga dievakuasi ke kantor-kantor pemerintahan akibat kejadian ini. BPBD Sumbar mengirimkan logistik, dua perahu, dan dua tenda pengungsian.

Ribuan Warga Mengungsi

Pada hari yang sama, banjir bandang juga menerjang Desa Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada sore hingga malam. Kondisi ini karena hujan deras yang membuat sejumlah sungai meluap. Banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu menyebabkan beberapa rumah warga terdampak banjir, sehingga air lumpur masuk ke dalam rumah dengan ketinggian 60 – 100 cm. Total warga terdampak banjir Desa Bangsalsari sebanyak 68 KK atau 337 jiwa, antaranya ada balita dan lansia.

Hujan lebat serta kilat dan angin kencang pada 12-14 Januari 2021 juga mengakibatkan banjir menggenangi sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel). Salah satu wilayah terdampak parah akibat banjir adalah Kabupateng Balangan. Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi BNPB, tercatat ada 3.571 rumah Balangan terendam banjir.

Musibah banjir bandang baru-baru ini tengah menimpa Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) 14 Januari 2021. Akibat cuaca ekstrim dan meluapnya debit air, kini 10 Desa Landak terendam banjir.

Cuaca ekstrem Kalimantan Barat beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir pada sejumlah wilayah dengan ketinggian hingga 2 meter. Tidak hanya banjir, beberapa daerah juga mengalami longsor. Sejumlah desa Kabupaten Sambas terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi. Banjir terjadi akibat air pasang dan banjir kiriman. Untuk Desa Sendoyan Kabupaten Sambas dari data pendataan desa, terdapat 1.040 KK atau 3.604 jiwa terdampak bencana banjir kiriman tersebut.

Ratusan Rumah Rusak

Belum hilang dari rasa duka, tragedi gempa bumi magnitudo 5,9 terjadi terjadi pada Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis 14 Januari 2021. Kemudian menyusul gempa kedua yang juga terjadi pada Majene dengan magnitudo 6,2 pada Jumat 15 Januari 2021. Pusdalops BNPB juga memutakhirkan data kerugian materil Kabupaten Majene antara lain 1.150 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan serta 15 unit sekolah terdampak.

Selanjutnya, Sabtu 16 Januari 2021, banjir juga melanda wilayah Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mencatat, 1.801 jiwa mengungsi akibat banjir daerah tersebut.

Banjir akibat hujan intensitas tinggi dengan tinggi muka air 50 sampai 100 sentimeter. Kerugian materil akibat antara lain satu unit jembatan terputus, 809 unit rumah terendam, tiga unit rumah terbawa banjir dan dua unit rumah rusak berat. Sementara itu, terdapat lima kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Kecamatan Kao Barat, Kecamatan Halmahera Utara, Kecamatan Galela Barat, Kecamatan Galela Selatan dan Kecamatan Loloda Utara.

Pada hari yang sama, banjir dan tanah longsor menerjang Kota Manado, Sulawesi Utara. Bencana yang diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil tersebut menyebabkan 500 jiwa harus mengungsi dan lima orang meninggal dunia.

Bencana ini yang kami catat adalah korban dengan skala besar. Kepedihan warga Indonesia sebenarnya telah berlangsung sejak awal tahun, seperti banjir dan tanah runtuh Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau serta erupsi gunung Semeru Kabupaten Probolinggo dan gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Serta jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 penerbangan Jakarta-Pontianak. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *