Kampus  

Pertama di PPS UIR, Syarifah Zahria Herlena Lulus Tanpa Tesis IPK 3,91

Syarifah Zahria Herlena
Syarifah Zahria Herlena foto bersama Direktur Pascasarjana UIR Prof Yusri Munaf dan Tim Penguji usai Ujian Compre.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Syarifah Zahria Herlena mencatat sejarah baru bagi Pascasarjana Universitas Islam Riau (PPS UIR). Wanita kelahiran Rengat 7 Juli 1984 ini berhasil menyelesaikan pendidikan Prodi Ilmu Pemerintahan BKU Administrasi Publik tanpa menulis tesis dengan masa studi 19 bulan.

Baca : Calon Wisudawan Pascasarjana UIR Ikuti Yudisium Daring dari Rumah

Tesis merupakan karya ilmiah tertulis yang menjadi kewajiban mahasiswa disusun secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris. Bagi mahasiswa pascasarjana, tesis sekaligus menjadi salah satu syarat menyelesaikan studi dan meraih gelar akademik sesuai prodi minat.

Nah, sesuai Permenristekdikti Tahun 2018, tesis dapat d ikonversikan ke dalam jurnal international bereputasi bagi mahasiswa yang akan mengakhirinya untuk studi pascasarjana. Syarifah Zahria Herlena adalah mahasiswa pertama Pascasarjana Universitas Islam Riau yang mengkonversikan persyaratan akademiknya dengan menulis jurnal international Scopus Q3.

Karya ilmiah Syaripah d imuat pada jurnal Pal Arch Foundation H Index 1 yang terbit di Belanda dengan judul “Analysis of the Performance of State Civil Servants in the Departement of Education and Culture Pelalawan District“.

Selasa siang 26 Januari 2021, wanita yang bekerja sebagai PNS Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Pelalawan itu, mengikuti ujian compre dengan mempertanggungjawabkan publikasi jurnalnya kehadapan tim penguji yang terdiri dari Prof Dr H Yusri Munaf, SH, MHum (Direktur PPs), Dr H Moris Adidi Yogia, MSi, (Ketua Program Studi), Dr Rendi Prayuda Sip, MSi dan Dr Khairul Rahman, MSi. Ia lulus sangat memuaskan dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,91.

Mendapat Apresiasi

Direktur Pascasarjana UIR Prof Dr H Yusri Munaf SH MHum mengapresiasi langkah Syarifah mengkonversi tesisnya menjadi tulisan jurnal bereputasi international. Dengan demikian anak pertama dari empat bersaudara pasangan Said Zainuddin dengan Syarifah Hafizah ini, bebaskan dari kewajiban menulis tesis.

Dan, menurut Yusri Munaf, dengan terbitnya karya ilmiah Syarifah pada Scopus Q3 ia mendapat kewenangan untuk memperoleh gelar akademik Magister Ilmu Administrasi Publik. Sebab ia mampu mengkonversi karya ilmiah ke dalam jurnal bereputasi international.

“Ini sebuah langkah maju dan saya berharap langkah tersebut jadi panutan bagi mahasiswa lainnya. Tidak hanya mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Publik, akan tetapi juga teman-teman lain dari enam program studi. Selamat untuk Syarifah, saya sangat bangga,” kata Yusri Munaf usai ujian compres di Kampus PPs UIR Selasa sore. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *