Riau  

FMPR Dukung LAMR Rebut Pengelolaan Blok Rokan

FMPR

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Sejumlah tokoh muda yang tergabung dalam Forum Muda Peduli Riau (FMPR) mendukung langkah Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) untuk merebut pengelolaan migas Blok Rokan.

“Hari ini (Kamis), saya menghadap Datuk Seri Syahril Abubakar dalam hal memberi dukungan kepada LAMR untuk merebut pengelolaan Blok Rokan yang sudah selayaknya menjadi hak Riau,” kata Ketua FMPR Wan Hamzah usai menemui Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Datuk Seri Syahril Abubakar, di Balai Adat Melayu Riau, Kamis 28 Januari 2021 kemarin.

Baca : Hipemari Jakarta Siap Kawal Proses Transisi Pengelolaan Blok Rokan

Wan beserta sejumlah pengurus FMPR lainnya berharap anak-anak muda yang hari ini mungkin kecintaannya terhadap Riau tergugah kembali.

“Nanti akan ada perwakilan setiap kabupaten/kota di Provinsi Riau. Blok Rokan ini ada di lima kabupaten dan dua kota. Kami hadir hanya perwakilan saja, dan kami memberikan dukungan kepada LAMR untuk merebut Blok Rokan. Kami bergerak lurus searah dengan LAMR,” katanya.

Menurut Wan, apabila seandainya nanti apa yang menjadi keinginan LAMR tidak mendapat respons atau terabaikan oleh Pusat. Bisa saja, pemuda-pemuda dari seluruh kabupaten/kota yang menjadi wilayah operasi Blok Rokan ini akan turun memberikan dukungan. Menunjukkan kekecewaan kepada pemerintah.

Wan mengatakan FMPR menyerahkan kepercayaan terhadap LAMR untuk bernegosiasi kepada Pemerintah Pusat dan apabila nanti belakang hari ada hal yang perlu jadi pertanyakan, FMPR akan mempertanyakan kembali kepada LAMR.

“Datuk Seri Syahril, mengapresiasi apa yang menjadi keinginan kami sejalan dengan keinginan LAMR,” ujarnya.

Wan juga menyayangkan pernyataan dari Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Provinsi Riau Jhon Armedi Pinem yang menyebutkan bahwa BUMD Jawa Barat ikut mengelola Blok Rokan dengan alasan ini pure bisnis.

“D ia menyampaikan hal itu seolah-olah kami orang Riau tidak pandai berbisnis sehingga bisnis ini d iserahkan kepada orang lain. Sebagai Kabiro Ekonomi d ia tidak boleh begitu,” kata Wan. (rls)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *