Riau  

Pemprov Riau Harapkan Pengolalaan Blok Rokan Meningkat Pasca Ditinggal PT CPI

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Plh Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Provinsi Riau, Masrul Kasmy menghadiri workshop eksekutif dan FGD Teknis Perizinan Alih Kelola Wilayah Kerja Rokan yang berlangsung di Hotel Royal Tulip, Bogor, pada 2-4 Februari 2021.

Acara ini merupakan kegiatan jelang berakhirnya pengelolaan Wilayah Kerja Rokan (WKR) dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada 9 Agustus 2021 pukul 00.00 wib.

Oleh karena itu, perlu suatu mekanisme peralihan atau perubahan izin dan /atau sertifikasi yang dimiliki oleh CPI kepada PHR.

Mekanisme ini agar kegiatan operasi migas di lapangan dapat berjalan dengan baik dan berkesinambungan dengan tetap mengutamakan ketaatan hukum, administrasi dan kesempatan kerja.

Pada kesempatan itu, Masrul Kasmy didampingi beberapa pejabat terkait, seperti Kadis PMPTSP Helmi dan Kadis LHK Provinsi Riau Maamun Murod.

Masrul Kasmy atas nama Pemprov Riau menyatakan komitmennya untuk mengikuti seluruh aturan yang berlaku dan berharap agar seluruh perizinan dapat diproses dan keluar sesuai harapan.

“Kami tentu sangat berharap agar semuanya berjalan dengan baik. Makin cepat, tentu makin baik,” harap Masrul.

Wilayah Kerja Rokan atau Blok Rokan yang ada di Riau masih menjadi salah satu andalan atau penghasil minyak terbesar di Indonesia. Banyak pihak berharap produksi Blok Rokan dapat meningkat pasca ditinggal PT CPI.

“Pemprov Riau juga sangat berharap agar pengelolaan Blok Rokan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan Negeri Lancang Kuning,” ungkapnya.

Nampak hadir Direktur PT Pertamina Hulu Rokan Ricardo Perdana Yudan, Pjs Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Harianto serta sejumlah pejabat dari beberapa kementerian terkait.***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *