Riau  

Gubri Berharap MUI dan Para Ulama Riau Islah

Ulama Riau
Dr H Ansyari Nur

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau H Syamsuar Msi menyayangkan pengunduran sejumlah ulama dalam kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau pimpinan Prof Dr H Ilyas Husti MA. Gubernur berharap adanya islah untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar.

Baca : Penetapan Kepengurusan Baru MUI Riau Masih Dilema

Hal itu dikatakan Dr H Ansyari Nur didampingi Yana Mulyana dari Persis usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Riau bersama beberapa ulama dan perwakilan ormas Islam. Gubernur mengundang para ulama menyikapi pemberitaan yang beredar di tengah masyarakat.

“Gubernur selaku Umara menyayangkan terjadinya pengunduran para Ulama. Padahal MUI ini merupakan organisasi ulama yang notabene tempat umat mengadu meminta petunjuk tentang berbagai persoalan menyangkut halal haram. Fatwa ulama untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat,” kata Ansyari Nur, Jumat 5 Februari 2021.

Lanjut Ansyari Nur, Gubernur berharap adanya islah para ulama dan tentunya MUI pusat ikut membantu menengahi masalah yang terjadi. Gubernur juga tidak mau adanya segelintir orang yang memaksakan kehendak yang berakibat pecahnya tatanan ulama yang ada di Riau ini. “Nanti kan berimbas juga kepada kepemimpinannya sebagai gubernur,” katanya.

Menurut Ansyari Nur, dalam pertemuan itu, sejumlah perwakilan menyampaikan kronologis pelaksanaan Musda VII MUI Riau yang berlangsung pada akhir tahun lalu. Mereka merasa adanya tekanan dan intimidasi dari pihak luar yang tidak wajar dalam persfektif hukum yang ada di ranah ulama. Seharusnya ulama mengedepankan musyawarah dan mufakat.

“Namun terjadi tolak menolak dalam pemilihan formatur dan pemaksaan Ilyas Husti sebagai ketua terpilih, tidak adanya berita acara yang tentu cacat hukum,” terangnya.

Ansyari Nur selaku pakar hukum meminta kepada pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur untuk mencari solusi. Kalau perlu melakukan Musda ulang dengan perpanjang pengurus lama selama satu tahun.

Secara terpisah, ustadz Rasyidi Hamzah yang juga hadir pada pertemuan dengan Gubernur tersebut menyampaikan, jika kepengurusan Ilyas Husti dipaksakan atau dilantik, akan membuat perpecahan yang lebih komplik.

“Karena banyak ulama-ulama senior dan ormas mundur dari kepengurusan MUI saat ini. Akibatnya kredibilitas MUI Riau jatuh di mata masyarakat dan pemerintah selaku mitra kerja juga terganggu. Kalau tidak juga ada perkembangan, kami akan membentuk organisasi baru yaitu MURI (Musyawarah Ulama Riau),” katanya.

Apabila ini terbentuk, lanjut Rasyidi, akan membuat preseden buruk terhadap umara dan ulama yang ada di Provinsi Riau. Selaku mantan pengurus MUI Riau 2 priode, Ia sangat berharap kepada Prof Dr H Ilyas Husti MA dengan jiwa yang besar dan penuh harapan mundur dari kepengurusan MUI yang dianggap cacat hukum tersebut.

“Jika bapak paksakan akan merusak citra selaku orang yang punya pengalaman dan pendidikan yang tinggi. Demi masa depan ulama dan Riau yang kita cintai, Bapak pimpinlah MUI Kota Pekanbaru dengan prestasi yang tentu masih banyak PR untuk Pekanbaru, kami sangat menghormati dan menghargai bapak Profesor,” pungkasnya. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *