Liga Indonesia Siap Jalan Tanpa Suporter

liga indonesia suporter
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali bersama Ketua Umum PSSI Muhammad Iriawan.

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – PSSI melarang suporter sepakbola Indonesia mendatangi stadion dan menggelar nonton bareng jika kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia sudah mendapat lampu hijau dari kepolisian.

“Suporter jadi perhatian luar biasa, apabila (kompetisi) dapat izin itu tanpa penonton dan juga suporter tidak boleh nonton bareng atau membuat kerumunan,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Rabu 10 Februari 2021.

Baca : Berharap Kepastian Izin Liga Indonesia Akhir Desember

Dalam pertemuan itu, PSSI memaparkan rencana kompetisi dan turnamen pada masa pandemi, termasuk bagaimana penerapan sistem protokol kesehatan saat pertandingan.

Polri sendiri belum bisa memutuskan dari hasil pertemuan itu dan akan mengevaluasi serta mengkaji lebih dalam sejumlah teknis yang sampaikan PSSI.

Polisi masih khawatir suporter yang nekat mendatangi stadion sehingga membentuk klaster baru penularan, apalagi Indonesia memiliki pendukung sepak bola fanatik dan hal ini mesti mendapatkan perhatian khusus.

Menurut Iriawan, apabila kompetisi Liga Indonesia berjalan dan polisi menemukan ada kerumunan suporter. Baik yang datang ke stadion maupun menggelar nonton bareng, maka izin bisa cabut kembali dan sepak bola Indonesia kembali vakum.

“Apabila itu terjadi maka akan evaluasi kembali terkait izin. Nonton bareng itu d ilarang. Kepada seluruh suporter ikuti (aturan). Siaran pertandingan baik pramusim maupun kompetisi akan siar oleh televisi dan nonton televisi saja,” kata Iriawan.

Senada dengan Iriawan, Menpora Zainudin Amali meminta suporter agar mengikuti setiap aturan yang bakal berlaku. Apabila ketahuan ada yang melanggar maka sanksi berat akan menunggu.

“Mudah-mudahan segera akan ada keputusan dan penekanan dari ketum menjadi perhatian kita semua. Apabila (kompetisi) dapat izin tidak ada penonton, tidak ada nonbar. Biasa saja mereka tidak datang ke stadion tapi bisa saja nonbar, dan sanksinya berat,” katanya. (rci)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *