LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Kursi DPRD Provinsi Riau akhirnya terisi lengkap, setelah pelantikan dua orang Pergantian Antar Waktu (PAW) dari Fraksi PDIP dan PKB sisa jabatan 2019-2014 berlangsung bersama dengan pelantikan Wakil Ketua DPRD Riau Syafarudin Poti, Senin 15 Februari 2021.
Dua PAW ini masing-masing adalah Misliadi SH.I mengisi kursi kosong Fraksi PKB setelah ditinggalkan oleh Muhammad Adil SH yang maju sebagai calon Bupati Kepulauan Meranti 2020. Misliadi adalah peraih suara terbanyak kedua dari PKB untuk daerah pemilihan Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
Baca : Yulisman Ditunjuk Golkar, Poti Diusul PDIP Pimpin DPRD Riau
Kemudian Ir Piter H Marpaung adalah peraih suara terbanyak ketiga dari PDIP daerah pemilihan Kabupaten Pelalawan dan Siak. Piter menggantikan poisisi H Zukri yang mundur karena mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Pelalawan. Zukri dan Adil terpilih memimpin kedua wilayah tersebut pada hasil Pilkada akhir tahun kemarin.
Pelantikan dipimpin langsung Ketua DPRD Riau, Yulisman S.SI dan dihadiri Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution beserta sejumlah petinggi partai dan tokoh masyarakat. Turut pula hadir Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri dan dua anggota DPR RI Efendi Sianipar dan Marsiaman Saragih.
“Dengan terisinya kursi DPRD Riau kembali lengkap. Misliadi akan menempati alat kelengkapan dewan pada Komisi III dan juga anggota Badan Anggaran. Sedangkan Piter H Marpaung mengisi Komisi IV,” kata Yulisman.
Setelah prosesi pelantikan PAW, kegiatan kemudian berlanjut dengan pelantikan Wakil Ketua DPRD Riau H Syafaruddin Poti, menggantikan posisi yang ditinggal Zukri Misran.
Menariknya, saat pelantikan Syafaruddin Poti tidak begitu mulus dalam pembacaan sumpah janji jabatan. Ia beberapa kali mengulang sumpah janji jabatan yang langsung dipimpin Ketua Pengadilan Tinggi Riau Panusunan Haraharap SH MH.
Usai rapat paripurna, Syafaruddin Poti mengakui bahwa dirinya merasa gugup saat pembacaan sumpah janji secara sakral tersebut. “Iya, saya gugup betul. Itu juga yang saya pertanyakan. Mungkin karena pertama kali ya,” kata Poti.
Lebih lanjut, ia menyebtukan akan menjalankan tugas, fungsi dan kewenangannya sebagai pimpinan DPRD Riau dan berusaha semaksimal mungkin untuk rakyat. “Yang terpenting, saya menjalani tugas, fungsi sebagai pimpinan DPRD Riau. Dan yang jelas untuk rakyat,” tutupnya. ***
