Riau  

Refleksi 2 Tahun Masa Kepemimpinan Syamsuar-Edy Natar, Evaluasi Program Kerja

refleksi kepemimpinan

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar refleksi pembangunan Provinsi Riau 2 tahun masa kepemimpinan kepala daerah Provinsi Riau periode 2019-2024, Syamsuar-Edy Natar Nasution, di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Jumat 19 Februari 2021.

Baca : Pemrov Riau Gelar Refleksi Akhir Tahun 2020

Kegiatan yang dipimpin Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Masrul Kasmy. Sementara moderator Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Riau, Chairul Rizki. Turut hadir seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat dan wartawan.

Plh Sekdaprov Riau, Masrul Kasmy saat memimpin refleksi menyampaikan semua capaian-capaian Pemprov Riau selama kurun waktu dua tahun masa kepemimpinan Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution.

Masrul Kasmy kemudian membacakan pidato Gubernur Riau Syamsuar. Dan juga menampilkan slide yang menggambarkan kondisi-kondisi terkait apa yang telah d ilakukan selama ini,. Merupakan hasil kerja pucuk pemerintahan yang genap selama dua tahun.

“Kegiatan refleksi kepemimpinan kepala daerah provinsi Riau dalam 2 tahun kepemimpinan kepala daerah ini tentunya harus mempunyai hati untuk melihat kembali progres pembangunan yang telah berlangsung,” kata Masrul Kasmy.

Ia berharapkan dengan kegiatan ini menjadi bahan evaluasi dan motivasi seluruh perangkat kerja untuk bersama bekerja lebih baik pada masa akan datang. Masrul juga mengingatkan bahwa program, pedoman dan perencanaan pembangunan provinsi Riau sebagai mana sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2019-2024. Visi Gubernur dan Wakil Gubernur adalah terwujudnya Riau yang berdaya saing, sejahtera, bermartabat dan unggul di Indonesia (Riau Bersatu).

“Adapun terwujudnya provinsi Riau berdaya saing. Yaitu mengkondisikan kemampuan daerah yang mapan dengan dukungan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, sumber saya manusia yang handal dan lingkungan hidup yang lestari,” katanya.

Sejahtera yaitu kondisi kemakmuran rakyat yang bercirikan dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, berkurangnya ketimpangan sosial, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran.

“Adapun bermartabat yaitu mengangkat marwah provinsi Riau menjadi yang terdepan dan berintegritas melalui pengamalan nilai-nilai agama. Serta penerapan falsafah budaya Melayu dalam sendi kehidupan bermasyarakat,” terangnya.

Masrul melanjutkan, terwujudnya Riau unggul maksudnya yaitu menjadikan Riau berperstasi dalam bidang keagamaan, budaya, seni dan olahraga> Serta terbaik dan terdepan dalam inovasi, pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *