Puisi Terjemahan Jose Protasio Rizal dari Filipina

Kepada Pemuda Filipina

PUISI José Protasio Rizal

Angkat wajahmu,
hai Pemuda Filipina, di mana pun berada!
Biar tampak kacak berdelau
dengan anugerah yang berlimpah,
harapan indah tanah-air beta!

Terbanglah terbang, cendekia yang cekat,
tanamkan mereka pikiran yang hebat,
dengan lemparan yang kuat,
lebih cepat dari pasat,
pikiran murnimu ke tempat yang bermartabat.

Turunlah, dengan sinar yang tenang
seni dan sains, ke gelanggang,
wahai pemuda, tebang
itu rantai tambang
yang membelenggu kecendekiaan puitik tuan.

Lihat itu di zona yang berkobar
bayang-bayang yang tertinggal, orang Hispanik biar
dengan mahkota yang gemebyar,
bagai tangan saleh nan gahar,
pada putra tanah Hindia ini mereka menawar.

Kau, tataplah ke angkasa,
di sayap angan-anganmu yang kaya,
dari Olympus di atas mega
Poesía merdu tiada dua,
lebih lezat dari nektar dan ambrosia.

Kau, dengan lagak surgawi,
saingan merdu yang terkasih,
dalam konsento yang bervariasi
di malam yang hening jernih
hilangkan dari manusia pahit dan sedih;

Kau, dengan rasa pedih berlanjut
gempita pada dorongan pikiran terang,
dan ingatan murni terajut
dari cendekia yang cemerlang
abadi, dengan sifat rambang;

Dan kau, pesona yang tesergam
dari Phoebus, kekasih para Apel ilahi,
dan selubungnya dari Alam,
dengan kuas ajaib ranggi
pindahkan ke kanvas sederhana ini;

Paculah! Wahai llama nan nirmala
mahkota salam menantimu cendekia,
menyebarkan widita
dengan tuntutan wijaya
merasuk dalam ke segala nama.

Tibalah! hari bahagia,
Untukmu pertiwi, Filipina yang rupawan!
Berkah yang Sempurna,
bagai kekasih yang aku rindukan
menganugerahimu keberuntungan dan penghiburan.

Puisi berbahasa Spanyol ini diciptakan oleh Dr. José Protasio Rizal saat berusia 18 tahun. Memenangkan penghargaan pertama berupa pena perak pada kompetisi Liceo Artistic-Literary yang ditaja oleh Manila Lycieum of Art and Literature di Universitas Santo Tomas, Manila, 1879. Puisi ini adalah salah satu karyanya yang paling terkenal dan paling sulit untuk diterjemahkan. Terjemahan ke dalam bahasa Indonesia ini diselenggarakan oleh sulong a’dzam shuhuf. Josè Rizal adalah Josè Protacio Rizal Mercado Y Alonso Realonda. lahir di Calamba, Filipina pada 19 Juni 1861 dan meninggal 30 Desember 1896 di Manila, Filipina.

Baca : Puisi-puisi Karya Kahlil Gibran

*** Laman Puisi terbit setiap hari Minggu. Secara bergantian menaikkan puisi terjemahan, puisi kontemporer nusantara, puisi klasik, dan kembali ke puisi kontemporer dunia Melayu. Silakan mengirim puisi pribadi, serta puisi terjemahan dan klasik dengan menuliskan sumbernya ke email: [email protected] [redaksi]

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *