Berhubungan Intim Setiap Hari Menyehatkan

Berhubungan Intim Menyehatkan

LAMANRIAU.COM – Ketika masih jadi pengantin baru, bercinta setiap hari sangat mungkin terjadi. Rasanya tiada hari tanpa bermesraan dengan pasangan. Namun seiring bertambahnya usia pernikahan, hampir tidak mungkin untuk sering berhubungan intim sesering dulu. Padahal berhubungan intim setiap hari memiliki banyak manfaat dan menyehatkan.

Ada beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan dari bercinta setiap hari terhadap kesehatan. Misalnya saja seperti mengatasi sakit kepala hingga membuat kulit tampak glowing.

Baca : Manfaat Hubungan Intim Layak Anda Tahu

Coba ingat-ingat lagi, kapan terakhir kali kamu dan pasangan merasakan percintaan yang panas dan penuh gairah. Bila merasa hubungan seks begitu hambar dan hanya menjadi sebuah rutinitas saja, mungkin perlu mengetahui dulu manfaat bercinta terhadap kesehatan.

Bercinta sama seperti berolahraga. Bila dilakukan secara rutin, maka akan memberikan manfaat bagi kesehatan Anda. Berikut ini beberapa manfaat bercinta setiap hari seperti ulasan sehatq.com :

Meningkatkan kesehatan jantung

Sebuah penelitian terbitan American Journal of Cardiology menemukan bahwa pria yang bercinta dua kali seminggu (atau bahkan lebih) memiliki risiko lebih kecil mengalami penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung ketimbang mereka yang hanya bercinta satu kali sebulan.

Mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah

Bercinta dapat membantu mengurangi tingkat stres karena melepaskan hormon endorfin serta hormon-hormon lain yang dapat meningkatkan mood. Menurut penelitian jurnal Biological Psychology menemukan bahwa aktivitas seks mencegah naiknya tekanan darah yang biasanya dialami saat seseorang sedang stres.

Mengurangi risiko kanker prostat

Sering ejakulasi ternyata dapat menurunkan risiko kanker prostat. Menurut studi European Urology, pria yang ejakulasi lebih dari 21 kali per bulan memiliki kemungkinan 20 % lebih rendah terkena kanker prostat ketimbang dengan yang hanya ejakulasi 4-7 kali sebulan.

Kualitas tidur yang lebih baik

Menurut National Sleep Foundation, saat orgasme, seseorang melepaskan hormon prolaktin yang berkaitan dengan kepuasan seksual dan dapat menyebabkan kantuk serta perasaan rileks. Jadi, jangan heran bila kamu dan pasangan mengantuk setelah sesi pertempuran yang panas atas ranjang, dan terbangun keesokan harinya dengan perasaan bersemangat.

Kualitas tidur yang baik ternyata juga memengaruhi kehidupan seks Anda. Studi menemukan bahwa wanita yang cukup tidur ternyata memiliki gairah seks keesokan harinya.

Mood lebih baik

Ketika bercinta, tubuh mengeluarkan hormon oksitosin sesaat setelah mencapai klimaks. Hormon oksitosin ini membuat kamu lebih rileks dan bahagia, sekaligus merasa lebih dekat dengan pasangan. Setelah 10 menit, biasanya kadar oksitosin kembali normal.

Oleh sebab itu, sebaiknya untuk berpelukan dengan pasangan setelah bercinta untuk memperpanjang rasa bahagia tersebut. Oksitosin tak hanya dapat ketika masturbasi atau orgasme saja.

Kulit tampak bersinar dan sehat

Seks memang dapat membuat seseorang terlihat lebih muda. Kulit yang bercahaya setelah bercinta memang bukan sekadar mitos. Hal ini berkaitan dengan manfaat bercinta untuk mengurangi tingkat stres, mood yang lebih baik, serta peredaran darah yang lancar ketika gairah sedang membuncah.

Lebih bahagia dengan pekerjaan

Kehidupan seks yang baik memengaruhi bagaimana rasa bahagia dengan pekerjaan. Bahkan, menurut sebuah penelitian Oregon State University, orang yang bercinta pada malam sebelumnya akan lebih bersemangat menyelesaikan pekerjaan dan lebih menikmati waktunya di kantor pada keesokan harinya.

Studi ini berlangsung terhadap 159 karyawan yang telah menikah. Hal ini terjadi karena seks memberikan efek positif dan perasaan bahagia, terutama karena pengaruh dopamin dan oksitosin. Tentu saja bercinta setiap hari dapat membuat kamu lebih semangat keesokan harinya.

Kinerja penis membaik

Tak selalu harus bercinta setiap hari untuk merasakan manfaat yang satu ini. Dalam sebuah survei terhadap 1.000 orang pria berusia 55-75 tahun, mereka yang bercinta minimal satu kali dalam seminggu hanya setengahnya saja yang kemungkinan mengalami disfungsi ereksi ketimbang dengan mereka yang bercinta lebih jarang.

Ereksi memberikan kadar oksigen yang cukup pada penis. Kadar oksigen yang rendah dapat menyebabkan jaringan parut sehingga mengakibatkan penis sulit menjadi keras. Namun, harap ingat juga bahwa ada faktor-faktor lain seperti merokok yang dapat meningkatkan kemungkinan kamu mengalami disfungsi ereksi.

Mengatasi sakit kepala

Orgasme merupakan obat pereda nyeri yang mujarab, menurut penelitian pada tahun 2013 di Jerman. Mereka mensurvei 300 orang yang mengalami migrain dan 60 orang dengan sakit kepala cluster yang berhubungan seks ketika rasa sakit menyerang.

Hasilnya, sekitar 60 % penderita migrain dan 37 % penderita sakit kepala cluster merasa bahwa mereka merasa lebih baik setelah bercinta. Hal ini terjadi karena selama bercinta, otak akan mendapat bombardir oleh endorfin, hormon yang bertanggung jawab menghasilkan perasaan senang dan meredakan nyeri.

Meningkatkan sistem imun tubuh

Seorang ahli menegaskan, pasangan yang aktif secara seksual dan rutin berhubungan intim, akan jarang terserang penyakit. Itu artinya, sistem imun tubuh menguat. Dalam sebuah riset, para peneliti melihat adanya peningkatan antibodi pada pasangan yang aktif berhubungan intim.

Namun, bukan berarti dengan berhubungan intim setiap hari, sistem imun tubuh bisa langsung meningkat begitu saja. Kamu dan pasangan tentu harus menjalani pola hidup sehat juga.

Sebenarnya tidak ada jawaban yang pasti mengenai hal ini. Sebagian pasangan menjawab seminggu sekali, namun ada juga yang mengatakan sebulan sekali. Menurut sebuah penelitian terhadap 20 ribu pasangan, sekitar 26 % mengatakan bahwa mereka berhubungan seks minimal seminggu sekali.

Namun mayoritas menjawab satu dua kali sebulan, atau bahkan lebih jarang lagi. Sementara penelitian lain dari The University Chicago Press mengungkapkan bahwa kebanyakan pasangan menikah melakukan hubungan intim tujuh kali dalam sebulan atau nyaris dua kali per minggu.

Banyak faktor yang menentukan seberapa sering Anda dan pasangan berhubungan intim. Kehidupan seks biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk usia, gaya hidup, gairah atau libido pasangan, sudah memiliki anak atau belum dan kualitas hubungan.

Belum lagi jika pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh, tentu saja tidak mungkin bercinta sesering pasangan yang tinggal satu atap. Walau demikian, bila kamu dan pasangan tidak bercinta setiap hari bukan berarti pernikahan dalam masalah.

Seks memang menjadi cara mengekspresikan rasa cinta dan gairah terhadap pasangan. Namun, seberapa sering frekuensi hubungan seks merupakan sesuatu yang harus dibicarakan bersama pasangan. Bila kehidupan pernikahan mulai terasa kering dan kurang menggairahkan, ajak pasangan untuk membicarakannya. Atau dapat berkonsultasi ke konselor perkawinan dan psikolog bila memang perlu bantuan ahli. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *