Menanam Bunga Iris, Tanaman Hias Beribu Makna

Bunga Iris

LAMANRIAU.COM – Meskipun tidak menghasilkan bunga sepanjang tahun, namun tanaman iris tetap layak pilih untuk menghias taman dan rumah. Aromanya yang harum semerbak beserta bentuk bunganya yang sangat indah adalah kelebihan utama yang dimiliki tanaman ini. Apalagi pertumbuhan tanaman ini tidak memakan waktu yang terlalu lama.

Baca : Menanam Kamboja Agar Hasilkan Bunga yang Indah

Bunga iris adalah bunga nasional Prancis yang dalam bahasa lain fleur-de-lis. Lambang bunga iris dengan tiga kelopak ini juga banyak menjadi simbol berbagai desain atau motif dekorasi. Bunga iris merupakan tanaman yang banyak sekali jenis dan macamnya.

Saat ini yang paling sering budidaya dan jadi tanaman hias antara lain adalah Iris Beardless. Tumbuhan dari Eropa Selatan dan Tengah ini dapat tumbuh dengan cepat dan subur apabila memperoleh pasokan sinar matahari secara penuh minimal setengah hari.

Jenis kedua yang juga sangat populer yaitu Iris Louisiana yang bisa tumbuh subur pada berbagai tempat dalam kondisi apapun. Namun jika asupan airnya kurang mencukupi, bunganya tidak dapat mekar secara maksimal. Hal ini karena habitat aslinya berasal dari kawasan Amerika Tenggara yang berhawa panas tapi lembab.

Iris paling banyak adalah Siberia yang sangat mudah budidaya karena mempunyai kemampuan tinggi untuk beradaptasi pada daerah mana saja. Terutama daerah yang iklimnya sedang. Tanaman ini berasal dari Eropa Timur dan Tengah.

Teknik Budidaya

Budidaya tanaman iris bisa melalui akar rimpang atau biji. Namun sebagian besar lebih memilih akar rimpang karena lebih praktis dan cepat tumbuh. Waktu terbaik untuk mengawali proses pembenihan dan penanaman adalah saat musim panas akan berakhir.

Pada waktu tersebut, cahaya matahari masih bersinar terang tetapi cahayanya sudah tidak terlalu kuat lagi. Sehingga sangat bagus untuk membantu akar agar dapat tumbuh secara maksimal. Selain itu juga bisa membuat tanaman memiliki daya tahan lebih tinggi ketika masuk musim hujan atau musim dingin.

Media Tanam dan Teknik

Media tanamnya berupa tanah yang kandungan asamnya lebih rendah dan lengkapi dengan sistem drainase dan areasi yang baik. Tingkat keasaman tersebut antara 6,8 hingga 7.0 ph dan dapat tambahkan media organik atau humus untuk meningkatkan permeabilitas media tanam.

Saat memasukkan serta menanam rimpang tanaman iris ke dalam media, jangan terlalu dalam. Bagian rimpang tersebut harus ada sisa atas permukaan media agar memperoleh asupan udara. Selain itu harus letakkan pada posisi mana bagian yang warnanya coklat ada bawah tanah dan sebagian lainnya menengadah kearah atas.

Teknik Perawatan

Sekitar 1 sampai 2 minggu setelah menanam rimpang, mulai muncul tunas dengan ukuran kecil. Pertumbuhan tunas ini harus sertai dengan perawatan dengan cara menyiram menggunakan air setiap pagi dan sore hari. Jumlah airnya tidak usah terlalu banyak agar akar dan rimpang tidak mudah membusuk.

Jika tanaman sudah mulai membesar, penyiraman tidak usah setiap hari untuk menjaga rimpang agar selalu dalam kondisi kering tetapi tetap lembab. Kemudian saat musim hujan mulai berakhir, beri sesuai jenis tanaman iris yang kamu rawat. Pemberian pupuk ini cukup lakukan sekali saja dalam setahun.

Teknik perawatan lain yang perlu adalah mengecek keadaan rimpang. Bagian ini harus selalu cek dan periksa setiap waktu. Jika ada kotoran yang menutup serta menempel pada rimpang tersebut harus segera bersihkan menggunakan sikat lembut. Karena saat akan berbunga, rimpang ini menjadi tempat tumbuhnya bunga iris tersebut.

Satu urusan lagi yang tidak boleh sepelekan adalah setelah tanaman iris berbunga. Biasanya tidak lama kemudian ada sebagian tangkai dan daunnya jadi layu. Jadi harus hilangkan agar daun lainnya yang masih hijau tidak ikut tertular. Sehingga dalam siklus pertumbuhan bunga berikutnya jumlah yang mekar bisa bertambah banyak. (BBO)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *