LAMANRIAU.COM, PANDEGLANG – Polres Pandeglang menggeledah rumah pimpinan Hakekok Balatasutak, A (52) dan menemukan jimat, pusaka, kitab, hingga alat kontrasepsi. Bukti-bukti tersebut kini telah d iamankan sebagai barang bukti pihak kepolisian.
Baca : Ritual Mandi Bersama, 16 Pengikut Islam Hakekok Ditangkap
“Berdasarkan hasil olah TKP yang ada pada kediaman yang bersangkutan, kami mengumpulkan beberapa barang bukti. Seperti kitab, kemudian pusaka, jimat, serta alat kontrasepsi,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi, Jumat 12 Maret 2021.
Polisi mengatakan, jimat hingga pusaka milik A berguna untuk mempengaruhi anggotanya agar menuruti semua kemauannya. “Sebagai pegangan yang bersangkutan sebagai ketua, punya kemampuan lebih, sehingga bisa mempengaruhi pengikutnya,” terang Kapolres.
Menurut Kapolres, pimpinan ajaran Islam Hakekok A menjanjikan kehidupan yang layak kepada para pengikutnya. “Untuk iming-imingnya itu bahwa pimpinannya menyampaikan kepada pengikut apabila ingin selamat dunia akhirat dan kehidupan yang layak, ikut dengan keyakinan tersebut,” ujar Kapolres Pandeglang lagi.
Hamam melanjutkan, pihaknya bersama Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) akan melakukan pembinaan agar penganut ajaran sesat itu kembali ke jalan yang benar.
“Kami sudah bicarakan dengan Bakopakem, MUI yang mana kegiatan mereka adalah menyimpang. Nanti Bakopakem dan fatwa MUI akan sampaikan kepada kita semua,” tutupnya.
Sebelumnya masyarakat Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, gempar dengan 16 anggota aliran Hakekok Balatasutak yang melakukan mandi bersama dalam sebuah kolam, Kamis 11 Maret 2021. Masyarakat yang melihat kemudian melapor ke polisi dan langsung d i jemput ke Polres Pandeglang. (rri)
