Mimpi Besar PDAM Tirta Siak Menuju Smart Water Company

PDAM Tirta Siak

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Mantan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak, H Kemas Yusferi mengaku punya mimpi besar membawa perusahaan daerah milik Kota Pekanbaru ini menuju Smart Water Company. Selama 7 tahun mengabdi, saat ini perusahaan tersebut telah mampu mandiri.

“Bicara PDAM Tirta Siak kondisinya memang masih jalan ditempat. Tetapi manajemen mulai membaik, progress pelanggan pun mengalami peningkatan, walau belum signifikan,” kata Kemas Yusferi, Kamis 1 April 2021.

Baca : PT PP Tirta Riau Garap Proyek SPAM Kampar-Pekanbaru Rp1,8 Triliun

Kemas yang baru beberapa hari melepas jabatan dari perusahaan BUMD tersebut mengatakan, masalah yang sering melanda pengelolaan PDAM daerah adalah menyangkut investasi. Investasi yang d iberikan pemerintah terlalu kecil, sulit mengimbangi kebutuhan yang sangat besar.

“Masalah investasi juga menyangkut teknis. Halnya dengan PDAM Tirta Siak, barang (peralatan) yang ada sudah tua-tua jadi harus kita benahi. Pipa yang mengalirkan air ke pelanggan sekarang itu, dibangun sejak tahun 2002 lalu,” terangnya.

Dengan kondisi itu, Pemerintah kesulitan memenuhi kebutuhan, karena biaya untuk penyediaan peralatan baru sangat besar. Sebab itu butuh inovasi manajemen perusahaan dalam mendatangkan investasi dari pihak luar.

“Kalau masalah teknis sudah baik, baru kita merancang manajemen yang sempurna. Jadi parallel, tapi harus utamakan teknis dulu. Ketika teknis sudah bagus, sistem manajemen akan menyesuaikan,” lanjutnya.

Smart Water Company

Saat ini jumlah pelanggan PDAM Tirta Siak mencapai 14 ribu rumah tangga. Kemas juga cukup mampu meredam persoalan internal selama beberapa tahun belakangan. Ini juga didukung potensi laju pertumbuhan penduduk dan pesatnya perkembangan Kota Pekanbaru menuju kota besar.

Dengan kondisi sekarang ini, Kemas yakin mimpi besar mewujudkan Smart Water Company akan tercapai. “Alhamdulillah, kita sekarang sudah berhasil membukukan proyek investasi yang mencapai Rp2 triliun. Ini merupakan kontribusi saya untuk daerah, sebagai putera daerah yang ingin agar asset kita berkembang dengan baik. Dan ini juga didukung sangat baik oleh Walikota yang terus berjuang untuk mencari investor,” terang mantan Direktur Utama PDAM Indragiri itu.

Investasi Rp2 triliun yang sekarang dalam proses tender akan segera memulai pembangunan fisik pada bulan Juli 2021. Pembangunan akan terbagi dalam tiga sektor, yakni Pekanbaru selatan (Kecamatan Bukitraya, Marpoyan Damai dan Tampan). Kemudian wilayah eksisting antara lain Kecamatan Senapelan, Sukajadi, Limapuluh, Sail, Pekanbaru Kota dan Kecamatan Payung Sekaki.

“Kalau untuk Kecamatan Rumbai dan Tenayan Raya sebenarnya tahun ini sudah siap-siap proses lelang juga, namun lagi penyiapan pra FS (studi kelayakan). Insya Allah manajemen baru yang akan menyiapkan,” katanya.

Dengan adanya dukungan investor tersebut, kedepan PDAM Tirta Siak juga semakin membaik. Sesuai janji investor, air yang tersedia nanti lebih bersih, sehat dan siap minum. Kerjasama ini nanti sesuai perhitungan akan mampu menambah pelanggan 1000 %. Dengan target tahun 2024 perusahaan sudah mampu menghasilkan keuntungan berkisar Rp16 miliar.

“Saya berharap apa yang sudah kami laksanakan ini, bisa dilanjutkan oleh manajemen kedepan,” pesan Kemas.

Kemas memandang Pekanbaru punya potensi besar untuk menghasilkan pendapatan dari sektor air minum, karena memiliki potensi sumberdaya air baku yang cukup dari sungai Kampar dan sungai Siak. Tinggal lagi butuh inovasi-inovasi terbaik PDAM Tirta Siak untuk mencapai sebuah perusahaan sehat. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *