Pehobi Vespa Pekanbaru, “Cuci Mata” di Danau PLTA Koto Panjang

Danau PLTA Koto Panjang

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Sejumlah pehobi motor vespa melakukan tur akhir pekan. Destinasi yang menjadi tujuan yaitu Danau Kerambah PLTA Koto Panjang di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.

Baca : Desa Wisata Rantau Langsat Sajikan 5 Air Terjun dan Wisata Budaya Eksotis

Cuaca pagi itu tidak terlalu menyengat panas. Sinar matahari masih malu-malu untuk keluar menembus mendung. Sejumlah pehobi motor vespa yang sudah saling menepati janji, pada Sabtu 3 April 2021, bersua pada titik kumpul yang telah disepakati.

Eksis di kapal motor danau PLTA Koto Panjang

Kedai Kopi Sibuk, Jalan W.R Supratman, Pekanbaru. Lokasi ini pilihan menjadi tempat titik kumpul para pehobi motor gaek itu. Ketika itu, waktu telah menunjukan pukul 07.00 WIB, para rider buncit dengan sigap mengengkol motor mesin kanan andalanya.

Kemudian, vespa dikemudikan bergerak beriringan melintasi Jalan Sudirman, Pekanbaru. Lalu, menuju arah perbatasan kota. Suara knalpot kuda besi dari Italia itu meraung, memecah suasana pagi. Kecepatannya menembus 70 km/jam.

Konvoi melibas jalan lintas Riau – Sumbar, ke arah Kota Bangkinang, Kampar. Waktu itu, lalu lintas tidak terlalu ramai, para rider buncit terus memacu mesin sprint 150 cc itu. Meski vespa tunggangan sudah berusia 45 tahun (1976), namun masih terlihat gagah, mengaspal ke jalan raya.

Posisi tangan kiri rider selalu siaga menggenggam kopling, sambil mengatur perpindahan gigi persneling. Sekali waktu, tali gas dikendurkan, mengikuti nyali yang sedikit ciut ketika menggagahi sejumlah tikungan tajam.

Setelah menempuh perjalanan 85 km, para rider tiba di tepi danau. Seorang pengemudi perahu kayu bermotor meyambut kedatangannya. Dengan sigap para rider buncit melompat ke atas perahu. Kemudian, perjalanan tur dilanjutkan.

Keramba Ikan

Perahu motor membawa para rider mengelilingi sejumlah kerambah ikan. Ketika dalam perjalanan, ribuan kerambah menjadi panorama sejauh mata memandang. Perahu yang tumpangi bergerak lamban menyusuri danau, membelah air yang tenang. Pecahan gelombangnya membuih putih perlahan hilang. Hanyut tersapu ke dalam air Danau PLTA Koto Panjang.

Sepanjang perjalanan terlihat juga aktifitas petani memberi pakan ratusan ikan mas (Cyprinus carpio). Pemandangan hilir mudik petani membawa hasil panen ikan juga selalu tampak berpapasan. Ataraksi seperti ini menjadi magnet yang memikat mata tamu yang datang.

Tidak hanya ikan mas, petani kerambah Danau PLTA Koto Panjang juga membudidayakan ikan nila (Oreochromis niloticus). Ukuran Ikan nilanya lumayan besar. Berat per 1 ekor ikan bisa mencapai 2 kilogram.

Ridho Adrianysah, pehobi vespa Pekanbaru, yang ikut tur tersebut mengungkapkan, bahwa potensi ekonomi Danau Kerambah PLTA sangat besar. Ribuan ton ikan mas dan ikan nila berhasil budidayakan. Bahkan, hasil panennya bisa jual sampai Batam Kepulauan Riau dan Aceh.

“Danau kerambah ini bagus sekali, kita jadi tahu aktifitas para petani kerambah dan pendapatan ekonomi para pelaku usahanya. Selain itu, pemandangan alam sini sangat eksotik, pastinya tidak ada di kota besar,” ungkap Ridho Adrianysah.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata provinsi Riau, Roni Rakmat menuturkan, Kampar adalah bentang harapan. Kecantikan alam, keunikan kultur, sejarah, ragam peninggalan, kuliner dan permainan anak negeri bersatu dalam harmoni.

“Belakangan kita mendapati Kampar berada di barisan terdepan dalam merespon dunia kepariwisataan. Paling menarik, tentu saja, bagaimana ia terkelola tanpa meninggalkan kearifan lokal. Dari Lubang Kalam, terus Puncak Kompe. Menyusul ke Tepian Mahligai. Kampar memang sedemikian laju,” tandas Roni Rakhmat.***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *