LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri, Dr Andi Buchari menjamin setiap uang nasabah yang masuk ke bank milik daerah Riau ini tetap aman. Hal tersebut menjawab isu keresahan para nasabah, pasca terbongkarnya kasus pembobolan rekening oleh mantan teller sebesar Rp1,3 miliar.
Baca : Teller Bank Riau Kepri Ini Bobol Rekening Nasabah
Sebelumnya kasus pembobolan rekening nasabah Bank Riau Kepri Cabang Pasir Pengaraian, Rokan Hulu (Rohul), oleh dua mantan karyawan bagian teller. Keduanya berhasil menguras dana nasabah sebesar senilai Rp 1,3 miliar dalam kurun waktu 2002-2015.
“Kasus ini sudah lama dan baru muncul sekarang. Itu sudah kami selesaikan dengan baik. Dana nasabah aman dan tak ada dirugikan. Uangnya sudah kami kembalikan, dan pelaku sudah melakukan pengembalian ke kami,” kata Andi Buchari, Senin 5 April 2021.
Ia mengatakan, nasabah tidak perlu khawatir karena Bank Riau Kepri memiliki system jaminan yang cukup baik karena ada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengawasi. “Kejadian itu pun kasus lama, yang waktu itu system keamanan kami belum seperti sekarang. Sekarang BRK sudah punya Tim Fraud. Semua bekerja dengan system yang ketat,” ulangnya.
Nasabah Meningkat
Andi Buchari juga membantah setelah kasus ini, sejumlah nasabah mulai menarik simpanan dari bank plat merah tersebut. Dari data yang terima pihaknya sampai saat ini tidak ada satupun nasabah yang memindahkan tabungan ke bank lain dan menarik diri dari BRK.
“Kita mudah sekali melihatnya, bisa kita monitor. Dana nasabah itu kalau ditarik ya bisa tarik tiap hari melalui ATM kan, tapi kita sudah cek. Tidak ada satupun nasabah yang menarik uang dan mengalihkan ke bank lain,” kata Andi Buchari.
Andi Buchari mengimbau kepada masyarakat tak perlu khawatir dan termakan isu-isu tersebut dan tetap tenang serta percaya dengan BRK.
“Mari sama-sama kita menjaga, karena bank ini bank kita, aset daerah. Kalau BRK maju tentu hasilnya kembali ke daerah. Jadi saya berharap dukungan dari semua pihak. Insya Allah semua baik-baik saja,” ucapnya.
Ia menyebutkan, Bank Riau Kepri juga memiliki likuiditas sangat baik, laba yang besar dengan 45 persen dan aset tumbuh 12 persen. Dana pihak ketiga bahkan tumbuh 11 persen. “Artinya sangat sehat bank ini. Kami harap jangan sampai ada rumor yang akan merugikan kita semua,” pungkasnya. ***
