LAMANRIAU.COM, BANGKINANG – Setelah video ceramahnya yang menyebut Ormas Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Tarbiyah, dan Jemaah Tabligh adalah firqatun dhallah atau sesat, akhirnya Ustaz Zamzami Nas Lc MA salah seorang penceramah di Kabupaten Kampar, Riau menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.
Baca : Ustadz Abdul Somad Tegaskan tak Perlu Minta Maaf
Permintaan maaf Ustaz Zamzami Nas tersebut melalui video berdurasi 1 menit 58 detik dan diunggah chanel Youtube Fitri ufus, Minggu 25 April 2021. Video berjudul KLARIFIKASI DARI BUYA ZAMZAMI NAS, Lc, MA.
Zamzami Nas mengatakan meminta maaf kepada seluruh umat muslim dan mencabut seluruh pernyataannya. Namun meski meminta maaf kepada Muhammadiyah, NU, Tarbiyah dan Jamaah Tabligh akan tetapi dalam video permohonan maafnya itu ustaz Zamzami Nas tidak menyebut nama Ustaz Abdul Somad meski pada video yang viral lalu sempat menyinggung nama dai kondang asal Riau itu.
Berikut pernyataan Ustaz Zamzami Nas:
#Kaum muslimin, kaum muslimat yang berada di Indonesia dan di luar Indonesia, khusus di Kabupaten Kampar. Saya Zamzami Nas, salah seorang dai di Kabupaten Kampar, Riau, dengan penuh kesadaran, menyatakan bahwa video ceramah saya beberapa waktu lalu, yang berisi statemen saya, atau pernyataan saya bahwa Ormas Muhammadiyah firqatun dhallah, NU firqatun dhallah, Tarbiyah firqatun dhallah, dan jemaah tabligh firqatun dhallah dan lain-lainnya.
Maka dengan ini saya menyatakan mencabut segala pernyataan saya tersebut, dengan segala pernyataan yang saya katakan dan dengan segala makna yang terkandung di dalamnya. Dan kepada pihak yang merasa dirugikan, atau terzolomi atau tersakiti dengan pernyataan tersebut, maka saya dengan sepenuh hati minta dimaafkan. Dan insya Allah semoga kejadian serupa tidak terulang lagi pada waktu yang akan datang atau di kemudian hari.#
Sebelumnya ceramah Ustaz Zamzami Nas tersebut mendapat kecaman dari banyak pihak karena menganggap NU, Muhammadiyah, Tarbiyah dan Jemaah Tablik sesat. Bahkan ia juga menyebut kalau Ustaz Abdul Somad bodoh dan ceramahnya tidak sesuai dengan Alquran.
Hal ini mendapat perhatian dari Ketua MUI Kabupaten Kampar Dr. Mawardi M Shaleh. Ia meminta Ustaz Zamzami Nas untuk meminta maaf kepada pihak-pihak yang telah dtuduhnya tersebut. Serta bertaubat kepada Allah SWT.
“Bahwa apa yang sampaikan bahwa ormas-ormas di atas adalah Firqah Dhallah merupakan pendapat yang keliru yang bertentangan dengan Pemahaman Ahlussunnah wal Jamaah. Muhammadiyah, NU, Perti adalah orgasisasi keagamaan bukan firqah atau sekte sebagaimana yang dituduhkan,” kata Mawardi M Shaleh.
Ia mengajak semua pihak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan ummat jangan ada lagi dikarenakan perbedaan furu’iyah menyebab perpecahan ummat.***
