Olah Sampah Pasar Menjadi Maggot, Tim Stikes Al Insyirah Pekanbaru Sosialisasi di Tenayan Raya

Tim Stikes Al Insyirah Pekanbaru foto bersama warga usai sosialisasi pemanfaatan sampah organik di Tenayan Raya.

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Pemanfaatan sampah dan upaya menjaga kebersihan lingkungan, terus disosialisakan kepada masyarakat.

Kali ini dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Al Insyirah Pekanbaru melaksanakan pengabdian masyarakat di Pasar Kaget Pinang Merah, RT 01/RW 05, Kapau Sari, Tenayan Raya.

Kegiatan ini diketuai oleh Nofri Hasrianto SKom M.Kes dengan anggota Dr Rini Harianti M.Si dan Rika Mianna M.Kes beserta dua mahasiswa Indah Ramadhona dan Nanda Fahada.

Kegiatan ini mengangkat tema ‘penguraian sampah organik melalui teknologi biokonversi maggot’.

“Tema ini diusung karena adanya peluang usaha yang akan diperoleh melalui pemanfaatan sampah tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam dua kali pelaksanaan,” kata Nofri, Rabu 26 Mei 2021.

Dikayakan Nofri, kegiatan sosialisasai materi terkait sampah dan maggot disampaikan oleh Rika Mianna SKM MKes, pada 2 Maret 2021 lalu.

Dalam presentasinya ia menyebutkan bahwa, sampah tidak diolah dengan baik, maka dapat menimbulkan permasalahan baru bagi masyarakat sekitar.

Serta akan menimbulkan dampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan. Apalagi Indonesia adalah salah satu negara penghasil sampah terbesar di dunia.

“Oleh karena itu, tim kami berusaha untuk memanfaatkan limbah sampah pasar tersebut melalui pengolahan tepat guna untuk menghasilkan maggot,” ujarnya.

Nofri juga menambahkan, maggot yang dihasilkan nantinya dapat menjadi peluang usaha ke depannya bagi masyarakat di sekitaran Pasar Pinang Merah jika dikelola dengan baik dalam sebuah wadah usaha.

Kegiatan ini ini mendapatkan antusias dari Ketua RT 01/RW 05, Dwi dan masyarakat ketika dibuka sesi diskusi bersama.

Sedangkan kegiatan kedua, yaitu praktek secara langsung tentang pemanfaatan sampah organik melalui teknologi biokonversi maggot telah dilaksanakan pada 11 April 2021.

Dalam kegiatan ini, tim pihaknya langsung mempraktekkan pemanfaatan sampah organik yang ada di Pasar Pinang Merah.

“Keberadaan maggot juga dapat mendorong masyarakat untuk membiasakan diri memilah sampah organik yang dimulai dari rumah menjadi pakan maggot,” ujar Dr Rini Harianti SSi MSi.

“Jika ini berhasil dilakukan, maka dapat dijadikan strategi untuk pengembangan usaha maggot si penguraian alami, dan dapat juga digunakan sebagai pakan ternak berprotein tinggi yang bernilai jual tinggi secara ekonomi,” imbuhnya.

Dikatakannya, masyarakat sangat antusias dalam mengikuti praktek ini dengan dilontarkannya beberapa pertanyaan kepada tim kami. Dalam pelaksanaanya praktek ini sangat mudah untuk dilakukan oleh masyarakat sehingga dapat dipraktekkan di rumah. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *