LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – DPRD Riau kembali merencanakan pemanggilan terhadap manajemen Bank Riau Kepri (BRK). Ada beberapa poin jadi pertanyaan, terutama menyangkut berbagai masalah manajemen bank milik daerah tersebut.
Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho mengatakan, dalam rapat dengar pendapat bersama BRK nanti, pihaknya fokus mengenai progres konversi dari bank konvensional ke syariah. Yang mana proses awal, berupa Perda telah rampung sejak beberapa waktu lalu oleh DPRD Riau.
Baca : Dirut Bank Riau Kepri Jamin Uang Nasabah Aman
“Dalam waktu dekat memang kami akan memanggil Bank Riau Kepri (BRK) terkait beberapa hal. Antara lain adalah mengenai progres konversi dari konvensional ke syariah yang sampai dengan saat ini belum ada kejelasan, kapan, bagaimana dan seperti apa perkembangannya,” ujar Agung, Minggu 13 Juni 2021.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi kepada BRK terkait beberapa aduan masyarakat kepada dewan. Menurutnya, sebagai Bank milik pemerintah daerah, BRK harus bisa menyelesaikan segala persoalan yang berkaitan dengan komplain nasabah. Termasuk juga dengan persoalan yang menyangkut perkembangan bisnis perbankan.
”Iya memang masih ada beberapa aduan yang masuk ke kami. Akan kami tanyakan langsung nanti ke BRK. Kalau perlu kita kembali lakukan evaluasi. Jadi sebelum benar-benar menjadi Syariah, semua persoalan tuntas. Termasuk aduan nasabah,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga bakal membahas persoalan internal yang saat ini ada di BRK. Dari informasi yang ia dapat, persoalan internal tersebut sampai saat ini belum tuntas. Khawatirnya akan mengganggu terhadap sistem perusahaan.
Saat ditanya apa persoalan internal tersebut, Agung menyebut belum bisa menyampaikan. Pihaknya merasa perlu melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada BRK.
“Itu makanya mau kami panggil. Nanti, kalau memang kawan-kawan wartawan bisa ikut silahkan ikut pada saat rapat. Ini kan untuk kebaikan kita bersama, BUMD kita bersama,” tutupnya. ***
