Yuk! Manfaatkan Halaman Rumah untuk Bertanam Anggur

anggur

LAMANRIAU.COM – Cara menanam anggur dalam pekarangan rumah ternyata sangat mungkin untuk kamu lakukan. Meski jenis tanaman buah ini cukup memerlukan usaha untuk merawatnya, namun semua itu mungkin dengan mengikuti langkah tahapan cara menanam anggur yang tepat.

Beberapa tahapan cara menanam anggur yang perlu kamu ketahui sesuai hasil rangkuman kami dari berbagai sumber berikut.

Persiapan lokasi

Setiap tanaman memiliki syarat tumbuh yang berguna untuk menentukan lokasi ideal penanamannya, termasuk untuk tanaman anggur. Cara menanam anggur yang pertama harus perhatikan, yaitu persiapan lokasi tanamnya, apakah sudah sesuai dengan syarat tumbuhnya.

Baca : Tampil Manis dengan Kolam Minimalis

Tidak perlu khawatir, tanaman anggur tidak terlalu membutuhkan persyaratan yang rumit untuk tumbuh. Berikut beberapa syarat lokasi untuk tanaman anggur:

  • Sangat baik menanam pada dataran rendah yang memiliki musim kemarau panjang sekitar empat sampai tujuh bulan
  • Hindari lokasi dengan laju angin kencang
  • Memiliki curah hujan 800 mm per tahunnya, karena jika lebih dari itu tanaman anggur rentan rusak dan terserang banyak penyakit, serta hama.
  • Mendapatkan paparan sinar matahari langsung
  • Suhu pada siang hari berkisar 31 derajat Celsius dan malam hari berkisar 23 derajat Celsius.
  • Memiliki kelembapan udara sekitar 75% – 85%
  • Kondisi lahan subur dan mudah menyerap air dan air tidak boleh menggenang.
  • Tanah tidak boleh memiliki ketinggian satu meter atas permukaan tanah.
  • Kadar pH berkisar 6,5 sampai 7,0

Pemilihan bibit

Apabila kondisi lahan sudah sesuai dengan syarat tumbuh tanaman anggur, selanjutnya masuk tahap pemilihan bibitnya. Dalam pemilihan bibit ini, ada kriteria yang jadikan patokan untuk menilai kualitas dari bibit anggur. Tahap ini termasuk krusial yang harus jadi perhatian dengan baik, karena akan berdampak pada kualitas tanaman serta buah anggurnya nanti.

Beberapa ciri bibit anggur yang berkualitas memiliki tiga ruas batang dengan panjang sekitar 25 cm sampai 30 cm, batang bibit berbentuk bulat berukuran 1 cm, kulit batang berwarna coklat, bagian bawah kulit berwarna hijau, tidak ada bercak hitam dan tidak mengandung embun air.

Lalu tunas terlihat kokoh, besar dan padat, berusia sekitar lima bulan dan memiliki tiga hingga empat helai daun.

Penyemaian

Saat sudah menemukan bibit unggul yang berkualitas, selanjutnya kamu bisa memasuki tahap penyemaian. Tujuan dari tahap penyemaian adalah supaya proses perawatan bibit jadi lebih mudah untuk kamu pantau. Selain itu, bibit mendapatkan asupan unsur hara yang cukup dan tidak berlebihan.

Lakukan penyemaian bibit menggunakan media polybag atau pot, siapkan tanah dan pupuk organik, lalu campur secara merata dan masukkan ke media penyemaian.

Siram bibit yang kamu semai setiap pagi hari dan sore hari, tunggu sekitar dua bulan hingga tumbuh tunas baru dan telah memiliki banyak akar.

Tahap pengolahan tanah

Saat bibit selesai melalui tahap penyemaian, saatnya untuk mempersiapkan lahan tanam sebagai media tempat menanam anggur. Berikut cara mempersiapkan lahan tanam tanaman anggur:

Lakukan penggemburan tanah menggunakan cangkul untuk menghilangkan gulma

  • Apabila kondisi pH kurang dari 5, lakukan pengapuran menggunakan dolomit
  • Buat gundukan tanah pada lahan tanam dengan ketinggian 50 cm, lebar 150 cm, dan panjangnya disesuaikan dengan lahan
  • Beri jarak antara gundukan tanah sekitar 100 cm sebagai saluran air dan untuk mencegah genangan air
  • Buat lubang tanam dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm
  • Diamkan lahan tanam selama dua minggu agar terkena sinar matahari secara langsung
  • Selanjutnya tanam bibit pada lubang yang telah kamu buat dan beri campuran pupuk kandang, tanah, serta pasir dengan perbandingan 2:1:1

Tahap penanaman

Ketika memasuki proses penanaman, ada beberapa hal yang perlu perhatikan agar tanaman anggur tumbuh secara maksimal. Pastikan bibit sudah berumur dua bulan, sudah memiliki dua sampai tiga helai daun dan akar yang kuat.

Tanam dengan campuran pupuk kandang, tanah serta pasir menggunakan perbandingan 2:1:1, tutup rapat lubang tanam. Siapkan media rambat sepanjang dua meter.

Tahap perawatan

Pada tahap perawatan ini merupakan salah satu tahap penting dalam cara menanam anggur yang sangat perlu perhatikan, apabila tanaman anggur tidak terrawat dengan benar, maka bisa pastikan tanaman tersebut rentan rusak, bahkan mati.

Rutin melakukan pengecekan setiap pagi dan sore hari untuk memantau apakah ada gangguan hama dan gulma. Pemupukan ketika memasuki umur 0 sampai satu tahun, saat usia tiga bulan, beri pupuk urea sebanyak 10 gram selama 10 hari.

Saat usia 6 bulan, beri pupuk urea sebanyak 15 gram selama 15 hari. Usia satu tahun, beri pupuk urea sebanyak 50 gram. Ketika memasuki usia satu tahun ke atas, gunakan pupuk kandang sebanyak lima kaleng dan pupuk TSR sebanyak 80 gram.

Rutin melakukan penyiraman dan pemangkasan, jangan sampai tergenang air.

Pemanenan

Tahap ini merupakan tahap yang paling dinanti-nanti setelah tahap di atas telah dilalui dengan kehati-hatian. Salah satu ciri utama tanaman anggur siap panen adalah tekstur buahnya telah kenyal dan lunak, warna buah sudah merata dan mudah lepas dari tangkainya.

Petik anggur ketika pagi hari dan segera masukkan ke dalam dus karton atau keranjang khusus. Hindari penyimpanan dengan cara menumpuk. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *