Riau  

Beasiswa Ditiadakan, Eddy Yatim Prihatin Nasib Mahasiswa Riau di Mesir

LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Ketua Komisi V DPRD Riau Eddy A Mohammad Yatim mengaku kaget dengan tidak masuknya anggaran beasiswa bagi mahasiswa Riau di luar negeri. Padahal dalam kondisi sulit ini, seharusnya Pemprov Riau hadir untuk membantu.

“Jangan jadikan MoU menyengsarakan mahasiswa Riau yang sedang studi di luar negeri. Komisi V mendukung penuh upaya membantu mahasiswa Riau yang saat ini tengah belajar di Universitas Al Azhar Kairo di Mesir. Kami sangat terkejut ketika beasiswa tersebut “dinolkan” Biro Kesra di APBD-P. Padahal pada APBD murni 2021 alokasinya masih ada,” ujar Eddy Yatim, Jumat 1 Oktober 2021.

Eddy Yatim menyebutkan, program pemberian beasiswa merupakan janji Gubernur Riau Syamsuar yang termuat dalam Visi Misi tentang pendidikan.

“Kasihan kita mahasiswa Riau di Mesir. Beasiswa itu kan untuk leaving cost mereka di sana. Dalam situasi saat ini mereka sangat-sangat membutuhkan. Apalagi saat ini haji dan umroh belum dibuka. Tentu mereka tak dapat cari tambahan uang untuk bertahan hidup,” tutur Eddy Yatim.

Karena itu, Eddy Yatim juga berharap pejabat yang membidangi persoalan tersebut, seharusnya mengerti benar konstruksi atas program yang dilakukan. Sehingga niat Gubri untuk mendukung anak-anak Riau yang saat ini menimba ilmu di luar negeri tepat sasaran.

“Kita kan niatnya membantu. Regulasi juga saya yakin tidak kaku begitu. Mestinya pejabat yang ditunjuk punya kemampuan menerobos dan berkreasi. Coba dikomunikasikan dengan KBRI kita di sana yang juga ada atase pendidikannya,” urai Eddy Yatim.

Eddy Yatim mengaku gerah melihat pejabat terkait malas melakukan terobosan. Mereka, tidak mau bekerja keras dan tidak memiliki kemampuan.

“Kasihan Pak Gubernur. Keinginan beliau besar untuk memberikan yang terbaik untuk Riau. Tapi tidak didukung OPD yang cakap dan piawai. Saya rasa sulit beliau mewujudkan harapannya. Ini yang perlu diperbaiki ke depan, meski waktu yang kian sempit,” tambahnya.

Eddy Yatim mengaku sudah menerima surat dari mahasiswa yang ada dari luar negeri. Rencananya Komisi V akan segera memanggil Biro Kesra untuk minta penjelasan terkait masalah tersebut. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *