Mencapai Orgasme Hebat Lewat Teknik Pernapasan

mencapai orgasme

LAMANRIAU.COM – Tahukah bahwa orgasme saat berhubungan seksual dapat tercapai dengan mengatur teknik pernapasan? Ya, teknik bernapas untuk mencapai orgasme sudah teruji khasiatnya. Untuk menjalankan teknik ini, tak perlu bercinta terlalu agresif.

Mengutip hellosehat.com, ada beberapa teknik pernapasan yang perlu mencoba untuk mencapai orgamse yang hebat dalam berhubungan intim. Mungkin sebagian orang menganggap bahwa cara orgasme terbaik adalah dengan berhubungan seks sedahsyat mungkin. Dengan begitu, lebih mudah bagi kita dan pasangan untuk mendapatkan kenikmatan yang maksimal.

Namun, bila cara itu sudah mencoba tetapi hasilnya biasa saja, mungkin ingin mencoba trik bercinta lain. Sebelum merangsang orgasme dengan teknik pernapasan, perlu memperhatikan terlebih dahulu apa kebiasaan kamu ketika hampir mencapai klimaks.

Kebanyakan orang, baik laki-laki maupun perempuan memang secara tak sadar menahan napas ketika merasa sangat bergairah. Mungkin menahan napas agar tidak mendesah terlalu kencang atau karena terlalu fokus menahan kenikmatan yang sedang memuncak.

Namun, menahan napas atau terengah-engah saat hampir klimaks justru bisa membuat pengalaman orgasme kurang maksimal. Kamu justru harus melatih kesadaran supaya bisa mengatur napas demi orgasme yang fantastis.

Hubungan orgasme dan pernapasan

Mungkin kita bertanya-tanya, orgasme dengan teknik pernapasan bisa menghasilkan kenikmatan yang lebih mantap dan lama. Sebelumnya, perlu memahami bagaimana respons tubuh ketika sedang melalui aktivitas fisik yang menguras tenaga, termasuk hubungan seks.

Jurnal Breathe menyebutkan bahwa tubuh menggunakan lebih banyak oksigen dan menghasilkan lebih banyak karbon dioksida saat melakukan aktivitas fisik. Dengan begitu, aliran darah menuju area sensitif seperti penis dan vagina pun jadi lebih deras.

Ketika darah mengalir deras menuju organ intim, kontraksi yang kamu alami saat orgasme pun terasa lebih intens. Ketika sedang berhubungan seksual, pernapasan memang otomatis meningkat sekitar 15 kali per menit. Namun, bisa untuk mengontrolnya.

Pasalnya, jika kamu terengah-engah atau menahan napas, orgasme mungkin akan bertahan selama beberapa detik saja. Melakukan teknik pernapasan saat orgasme akan membantu kita merasa lebih rileks.

Kamu pun tak perlu takut bersuara terlalu keras atau berejakulasi terlalu hebat. Selain itu, jadi fokus dan lebih peka terhadap sentuhan dan gerakan pasangan sepenuhnya. Bila sudah mencoba cara orgasme ini dan belum berhasil, jangan menyerah dulu. Teknik ini harus selalu terlatih sampai benar-benar mahir.

Sebagai latihan, bisa mencoba mengatur napas ketika sedang masturbasi. Lama-lama, kamu akan semakin lancar mempraktikkan teknik pernapasan dan seks yang lebih lambat bersama pasangan.

Cara orgasme dengan teknik pernapasan

Banyak pasangan melakukan kesalahan ketika bercinta, yaitu terobsesi dengan orgasme. Kamu dan pasangan pun mungkin jadi terburu-buru saat berhubungan seks karena sudah tak sabar ingin mencapai puncak gairah.

Namun, coba ganti gaya bercinta yang biasa dengan gaya bercinta yang lebih lambat, lembut dan penuh kesadaran. Jangan terburu-buru untuk memuaskan satu sama lain. Mintalah pasangan untuk merangsang dengan sentuhan atau ciuman yang pelan dan hangat. Sadari setiap gerakan, sentuhan dan sensasi yang muncul pada kulit dan sekujur tubuh.

Mungkin akan bergidik, gemetar atau merasa merinding karenanya. Biarkan sensasi baru ini mengaliri seluruh tubuh. Ketika hampir mencapai orgasme, jangan menahan napas. Justru, tarik napas yang dalam lewat hidung. Kemudian hembuskan perlahan-lahan melalui mulut sambil merasakan ujung jari, bibir, atau alat kelamin pasangan pada kulit serta area sensitif.

Jika sudah hampir terengah-engah, ingatlah untuk bernapas lewat perut, bukan lewat dada. Dengan teknik ini, rangkaian kontraksi dan pelepasan yang kamu rasakan saat mencapai akan terasa luar biasa. Sesuaikan dengan kebutuhan kamu dan pasangan.

Orgasme dengan teknik pernapasan mungkin berguna untuk kamu yang ingin mendapatkan pengalaman yang tidak biasa. Namun, jangan lupa untuk diskusi dengan pasangan tentang cara yang paling kamu sukai dalam mencapai orgasme. Pasalnya, kegemaran dan kebutuhan seseorang akan berbeda dengan orang lainnya.

Ingatlah bahwa tidak ada cara yang benar atau salah dalam mencapai puncak kenikmatan atau orgasme dalam berhubungan seksual. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *