Mobil Listrik Bakal Warnai  Pasar Otomotif Indonesia

LAMANRIAU.COM, JAKARTA – Suka tidak suka mobil listrik akan menjadi kendaraan masa depan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia saat ini tengah gencar membujuk para investor termasuk pabrikan otomotif untuk berinvestasi membangun pabrik baterai maupun mobil listrik di dalam negeri.

Terlebih Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia yang merupakan salah satu bahan baku pembuatan baterai untuk kendaraan listrik.

“Nikel harus kita olah menjadi katoda baterai, stainless-steel, menjadi lithium battery yang nanti diintegrasikan dengan industri otomotif yang kita miliki, karena kesempatan besar opportunity yang ada ke depan adalah mobil listrik,” ungkap Presiden Joko Widodo  saat memberikan pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIII dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Tahun 2021 Lemhannas RI di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Jokowi sebagaimana dikutip situs carmudi.com, Indonesia jangan sampai kehilangan kesempatan, maka dari itu ekspor nikel dalam bentuk raw material sudah disetop.

“Kita paksa entah itu BUMN, swasta kita, atau investor untuk mendirikan industrinya di dalam negeri. Dan nanti bisa lihat 2 atau 3 tahun lagi yang namanya mobil listrik akan mulai bermunculan dari negara kita. Entah itu kerja sama BUMN dengan swasta luar, atau swasta sendiri, tapi yang jelas nilai tambah itu ada di dalam negeri,” sambung Jokowi.

Nilai tambah lainnya yang saat ini dimiliki oleh Indonesia menurut Jokowi adalah adanya produsen baja lokal yang sudah bisa memproduksi bahan baku untuk pembuatan body mobil.

“Kita ingin mengintegrasikan Krakatau Steel, lithium battery dari industri turunan nikel dengan industri otomotif. Karena sekarang Krakatau Steel dengan pembaruan yang ada, pabrik Hot Strip Mill sudah bisa memproduksi lembaran-lembaran tipis yang bisa dipakai untuk body mobil. Dahulu hanya dipakai untuk sasisnya, sekarang bisa dipakai untuk body mobilnya,” tambahnya.

Serbuan mobil listrik mulai terasa sejak beberapa tahun lalu. Setidaknya ada sekira lima model mobil listrik murni terbaru yang meluncur di dalam negeri pada medio 2020 sampai 2021.

Berikut daftar mobil listrik terbaru di Indonesia beserta harganya: Lexus UX300e Rp1.245 miliar,  Hyundai Ioniq Electric Prime Rp637 juta, Ioniq Electric Signature Rp677 juta, Kona Electric Rp697 juta. DFSK Gelora E Blind van Rp480 juta,  Gelora E Mini Bus Rp510 juta, Nissan, Leaf Rp649 juta.

Ke depan sudah ada beberapa produsen otomotif yang telah menyatakan siap meluncurkan mobil listrik terbaru untuk konsumen di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Hyundai, BMW, dan MINI. (Net/crm)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *