Warga Reteh Terpaksa Swadaya Perbaiki Jembatan

Warga bergotong royong dengan alat seadanya memperbaiki jembatan parit 16 Desa Pulau Kecil, Reteh.

LAMANRIAU.COM, PULAU KIJANG – Masyarakat Desa Pulau Kecil, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir terpaksa bergotong royong dengan modal swadaya untuk memperbaiki jembatan Parit 16 desa tersebut. Jembatan penghubung Pulau Kijang Kecamatan Reteh dengan Kotabaru Siberida, Kecamatan Keritang ini telah lama rusak.

Tokoh masyarakat Inhil selatan, H Musyaffak Asikin, mengaku mendapatkan laporan terkait perbaikan jembatan tersebut. Ia turut prihatin dengan nasib warga setempat, karena kebutuhan infratruktur tak mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.

“Padahal kita semua tahu bahwa jalan tersebut merupakan akses vital penghubung dua kecamatan. Tapi sekarang kondisinya semakin memprihatinkan. Seakan terbiar begitu saja tanpa ada solusi, pemerintah dan wakil rakyat hanya tutup mata akan kondisi jembatan tersebut,” kata mantan anggota DPRD Riau ini, Senin 18 Oktober 2021.

Musyaffak menyebutkan, berdasarkan laporan warga, sebelumnya Pemkab Inhil sudah menganggarkan biaya perbaikan dalam APBD tahun 2020 lalu. Tetapi karena dampak pandemi covid-19, mengharuskan anggaaran tersebut dibatalkan dan fokus pada penanganan kejadian non alam. Terjadi rasionalisasi APBD tahun 2020 dan 2021.

Kabarnya, kata dia, pada APBD 2022, Pemkab Inhil kembali memasukkan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk pembangunan jembatan dan Rp 4,6 miliar untuk rehabilitasi jembatan yang ada pada ruas Pulau Kijang – Kotabaru. Termasuk jembatan parit 16 yang dalam kondisi parah dengan kategori pembangunan jembatan baru sebesar Rp 12,9 miliar.

“Saya sebagai masyarakat yang berasal dari Indaragiri bagian Selatan berharap kepada DPRD Inhil terutama kepada 10 orang anggota yang berasal dari Daerah Pemilihan 6, harus berjuang keras menjadikan usulan Pemkab Inhil ini sebagai skala perioritas,” pintanya.

Ia mengaku masyarakat mengetahui ada anggota DPR RI daerah Pemilihan Riau 2 yang mengaku putera Reteh, tapi selama ini seakan-akan lupa akan kampung halamanya. “Masyarakat berharap mana perjuanganya untuk memperjuangkan DAK bagi Inhil dan mana Pokir 8 orang anggota DPRD Provinsi Riau, terutama mereka yang dari Reteh,” pungkas Musyaffak. ***

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *