Gubernur Kepri Dorong Warganya Lestarikan Budaya Berpantun

berpantun
Gubernur Kepulauan Riau, Anshar Ahmad.

LAMANRIAU.COM, BATAM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mendorong generasi muda hari ini dan ke depan untuk aktif berkontribusi dalam pelestarian budaya Melayu di Kepri, khususnya budaya berpantun.

“Kita harus menyadari perlu dan pentingnya arti dan makna pantun itu sendiri. Bahwa selain memiliki spektrum yang lengkap, lalu berisikan pesan-pesan sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu budaya berpantun  tidak boleh hilang dari bumi Melayu kita cintai,” ujar Gubernur Ansar, Sabtu 30 Oktober 2021.

Baca : Jadi Warisan Dunia, Beragam Aksi Harus Dibuat untuk Pantun

Menurut Gubernur, tradisi pantun memang telah tetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada sesi ke-15 kantor pusat, Paris, Prancis.

Selain itu, nominasi pantun sebagai pengajuan bersama oleh Indonesia dan Malaysia ini menjadi tradisi budaya Indonesia ke-11 dapat pengakuan UNESCO pada 17 Desember 2020.

“Bagi Indonesia sendiri tentunya ini harus jadi komitmen bersama. Setelah penetapan oleh UNESCO, bahwasanya pantun merupakan warisan tak benda bagi Indonesia ini. Jadi kita semua harus mentransformasikan itu ke seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau. Bahkan seluruh nusantara,” ungkapnya.

Gubernur Ansar juga berharap budaya pantun ini dapat menjadi konsumsi keseharian masyarakat Kepri. Tidak hanya pada acara-acara formal, namun juga acara non formal di tengah masyakarat.

“Mari kita terus mendukung dan melestarikan adat dan budaya negeri Melayu ini bak kata pepatah, ‘patah tumbuh hilang berganti, tak kan hilang Melayu di bumi‘,” tandas Ansar Ahmad. (rri)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *