Peremajaan Sawit Rakyat Desa Keranji Kuansing Dimulai

LAMANRIAU.COM, SUNGAI KERANJI – Koperasi Unit Desa (KUD) Makarti melakukan tumbang perdana di Desa Sungai Keranji, Kecamatan Kuantan Singingi, Kabupaten Kuansing Provinsi Riau, yang menandai dimulainya program strategis nasional yakni peremajaan sawit rakyat (PSR). Kegiatan ini bermitra dengan PT Buana Orbit Sejahtera (BOS).

Kegiatan ini dihadiri  Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kabupaten Kuantan Singingi, Drs Azhar MM.

Hadir juga saat itu Sekretaris Komisi II DPRD Riau H Sugianto SH MH dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Anggota DPRD Riau dari Fraksi PDI Perjuangan Sugeng Pranoto.

Bukan hanya itu, kegiatan ini dihadiri juga anggota DPRD Kuansing dari Partai Amanat Nasional (PAN) Hengki Rustop dan Jhonson dari Partai Nasdem.

Tampak juga hadir Camat Singingi Deflides Gusni, Kepala Desa Sungai Keranji H Tasimin Sutrisno, dan tamu undangan lainnya. Bahkan,ada juga hadir saat itu perwakilan KUD dari Kabupaten Pelalawan dan Siak.

Sekretaris Komisi II DPRD Riau H Sugianto SH MH kepada media, Selasa 2 November 2021 mengatakan, penggunaan bibit unggul dalam peremajaan kebun sawit adalah salah satu faktor utama yang dapat membantu mengoptimalkan produktifitas kebun kelapa sawit.
“Semoga peremajaan kelapa sawit KUD Mekarti dapat dilakukan bersama sehingga berjalan dengan baik,” tambahnya.

Anggota DPRD Riau dua periode ini juga menjelaskan, agar PSR ini berjalan sukses di Kabupaten Kuansing khususnya  dan Riau umumnya. Sugianti mengatakan  dirinya terus melakukan sosialisasi tentang penting peremajaam kebun ke seluruh kabupaten.

“Jatah dari pemerintah pusat  setiap tahun 26 ribu hektare. Serapan masyarakat sangat kecil dan tidak memenuhi target. Faktornya setelah replanting makan apa itu masalahnya. Selain itu harga bibit sawit juga mahal. Kita sudah siasati ini dan sudah ada program untuk tanaman sela,” ungkapnya.

Jadi, kata Sugianto, petani yang sudah replanting tidak perlu khawatir, setelah ditumbang ada bantuan berikutnya berupa tanaman sisip.

Misalnya, menurut dia, setelah replanting menanam jagung. Itu bisa diberikan itu oleh pemerintah, sebagai tanaman sisip. 

“Banyak lagi bantuan dari pemerintah. Apalagi BPDPKS, saya dan pak Sugeng siap memfasilitasinya. Segera ya pak Kades, Pak Camat Bahkan, kami rencanakan membangun pabrik PKS di Kuansing ini, melalui bantuan BPDPKS,”pungkasnya.

Sementara iyu Anggota DPRD Riau Fraksi PDI P, Sugeng Pranoto menambahkan, percepatan PSR di KUD Makarti cukup bagus. Karena, membantu pemerintah dalam hal ini Program Presiden Jokowi di Kabupaten Kuansing.

“Kami siap membantu pelaksanaannya berjalan dengan baik. Tentunya, dengan memberikan bantuan berupa tanaman sela, sekaligus memasarkannya,”ujarnya.

Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby yang diwakili Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kabupaten Kuantan Singingi, Drs Azhar MM mengatakan, program peremajaan sawit rakyat atau replanting yang dilakukan petani ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kebun kelapa sawit tanpa membuka lahan baru.

“Pak Plt Bupati Kuansing Suhardiman Amby mohon maaf karena tidak bisa hadir. Karena beliau ada pertemuan dengan Gubernur Riau dan Sekdaprov Riau di Pekanbaru. Beliau juga pesan patut kita bersyukur dengan kehadiran kedua anggota DPRD Riau dan anggota DPRD Kuansing. Ini patut kita syukuri dan langkah yang baik,”paparnya.

Dia juga berharap, mari bersama sukseskan peremajaan sawit rakyat ini di Desa Sungai Keranji.Berikan pengertian kepada petani yang ingin mundur, sambungnya, untuk bisa bersama mensukseskannya.

“Sekarang gratis masa gratis tidak mau. Jadi sosialisasikan harapan saya kelompok tani.Tumbang perdana ini sebagai awal peremajaan tanaman kelapa sawit yang sudah tidak produktif untuk diganti dengan tanaman baru menggunakan bibit unggul,”jelasnya.

Ketua KUD Makarti, Saman menyampaikan, berterimakasih kepada pemerintah yang sudah memberikan bantuan PSR ini bagi petani sawit

“Kelapa sawit ini sudah saatnya untuk di remajakan karena produksinya yang sudah mulai menurun dan pokok sawit yang sudah sangat tinggi, sehingga perlu diremajakan agar mendapatkan hasil yang lebih tinggi, ”ucap Saman

Saman juga menyampaikan, bahwa seluruh petani sawit sudah menyatakan setuju untuk dilakukan percepatan replanting ini. (rls/jm)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *