MotoGP Valencia : Bagnaia tak Sengaja Membantu Rossi

Bagnaia

LAMANRIAU.COM – Francesco Bagnaia tak sengaja membantu Valentino Rossi dalam kualifikasi MotoGP Valencia, di Sirkuit Ricardo Tormo, Sabtu 13 November 2021. Pembalap yang akan pensiun tersebut akhirnya finis P10. The Doctor berhasil lolos langsung ke Q2, setelah tampil impresif di FP3. Ada peran Pecco memberikan slipstream kepada mentornya di Akademi Pembalap VR46 sehingga mengakhiri kualifikasi dengan baik.

Pembalap Ducati tersebut tidak keberatan dimanfaatkan. Bantuannya tersebut tidak sebanding dengan apa yang diberikan rider Petronas SRT selama ini.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi saya menempatkan diri dalam situasinya dan pertolongan juga diberikannya kepada saya di Qatar,” ia mengungkapkan. “Saya kira dia masuk ke lorong udara saya dan ketika dia mengerem, motornya berakselerasi. Hal seperti itu sering terjadi di sini. Saya kira itu yang terjadi. Saya akan menanyakannya kemudian. “Setidaknya itu yang bisa saya lakukan untuk Vale. Kami tidak punya rencana awal untuknya. Dia telah memberi banyak kepada kami, lebih sedikit dari pertolongan untuk kami.”

Setelah lima pole position beruntun, rantai itu terputus. Bagnaia tak mampu menyaingi kecepatan Jorge Martin, pembalap Pramac Ducati. Mereka terpaut 0,064 detik.

Bagnaia start di baris depan untuk ke-10 kalinya dan bagi Ducati adalah yang ke-30. Menurutnya, hasil itu sangat baik jika mengingat Valencia tak pernah bersahabat dengannya. Tikungan 2 kembali mengkhianatinya. “Pada Tikungan 2 tampaknya Anda masuk dengan kedua roda terkunci dan Anda berharap bisa masuk. Tapi, kami menjalani kualifikasi dengan baik, kami start posisi kedua, yang mana sempurna,” katanya.

“Hari ini, Jorge lebih pantas dapat pole position daripada saya. Jadi ini bagus. Saya pasti tidak bisa mencatatkan best lap saat terkapar, jadi itu bagus. “Saya gembira karena di Valencia, saya tidak pernah kencang. Satu-satunya yang tetap sama adalah saya jatuh di Tikungan 2. Itu hal luar biasa yang harus saya pahami, tapi grip di trek ini berbeda dari trek lain karena ban tidak punya daya cengkeram.”

Bagnaia Mencoba Optimistis Dapat Memperbaiki Rapor Di Valencia Secara Signifikan.

Selama melaju di sana, sejak dari kelas Moto3, ia hanya sekali bisa sampai peringkat empat pada Moto2 2017. Sisanya berada di luar 10 besar atau malah gagal finis.

Kuncinya adalah manajemen ban lebih baik karena trek tersebut sangat menuntut ban. Pemilihan ban belakang akan sangat menentukan.

“Saya merasa nyaman menggunakan ban ini, jadi kami kira punya kesempatan melakoni balapan bagus di sirkuit yang selalu merugikan kami,” ucapnya.

“Beruntung, kami punya motor lebih banyak di grid untuk menguji ban. Saya kira pada akhirnya, kami akan menggunakan ban medium, ban lunak tidak buruk, tapi saya mempertimbangkannya. “Ban medium sangat kompetitif. Saya banyak bekerja dengan ban bekas untuk mendapat kepercayaan diri.”

Menurut Bagnaia, karakter sirkuit tersebut kurang sesuai dengan Desmosedici GP. Namun, ia mengerti lebih banyak cara mengendalikan motor dalam beberapa kondisi. “Tata letak sirkuit ini kurang bagus untuk motor kami. Tapi, saya juga melihat pembalap lain kesulitan. Dengan grip sedikit, sungguh mudah kehilangan bagian depan. Valencia selalu membuat saya harus membayar mahal.

“Tapi, tahun ini, saya punya feeling lebih baik. Jack Miller membuat perbedaan tahun lalu dibanding saya. Musim ini, saya lebih memahami bagaimana mengendarai motor. “Dalam mode time attack, saya selalu berada di antara yang terdepan. Saya suka melakukannya. Sejak Assen, saya merasa lebih percaya diri dan banyak memperbaiki lap. Itu membuat saya punya feeling lebih baik. “Saya tidak tahu apa yang berubah dibandingkan bagian pertama musim, tapi sekarang saya merasa bahwa kami punya potensi lebih baik. Kami akan sangat kompetitif pada satu lap,” ia menjelaskan.(mtp)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *