Tanoto Foundation Riau Dorong Fasda Menulis Praktik Baik di Sekolah

Pelatihan jurnalistik Tanoto
DASAR JURNALISTIK - Peserta pelatihan menulis praktik baik Tanoto Foundation Riau antusias mengikuti kegiatan dasa-dasar jurnalistik secara virtual, Selasa (23/11/2021).

LAMANRIAU.COM , PEKANBARU – Modul pembelajaran pola Mengalami, Interaksi, Kreasi, dan Refleksi (MiKIR) serta numerasi dan pengelolaan sekolah yang dikembangkan Program PINTAR di sekolah mitra Riau telah diterapkan sekolah selama ini.

Dengan model pembelajaran tersebut melahirkan beragam inovasi oleh guru maupun siswa atau kepala sekolah baik sebelum pandemi maupun selama pandemi berlangsung.

Ragam praktik baik yang dihasilkan tersebut memerlukan advokasi dari para fasilitator maupun guru melalui tulisan yang bisa dipublikasikan.

Untuk mengatasi kendala penulisan praktik baik tersebut, Tanoto Foundation Riau menghadirkan Ihsan dari Tribun Pekanbaru, sebagai narasumber untuk memberikan pengetahuan dasar penulisan berita kepada peserta secara daring, Selasa (23/11/2021).

Meski disajikan secara virtual, animo peserta untuk bisa mengetahui cara penulisan berita cukup tinggi.
Ihsan dalam paparannya mengenalkan kepada peserta bagaimana dasar-dasar penulisan berita praktik baik di sekolah.

Menurutnya, berita praktik baik yang ditulis dengan bahasa jurnalistik, meski secara sederhana sepanjang memenuhi kriteria dan kode etik penulisan akan mendapat perhatian oleh media. Terlebih saat ini sudah banyak media online yang bisa mempublikasikan dengan cepat.

Narasumber menegaskan kepada calon penulis berita praktik baik agar menghindari berita hoaks maupun sumber berita yang tidak jelas kredibilitasnya. “Rujukan tulisan perlu diperhatikan agar tidak mengandung informasi hoaks,” ujarnya.

Seiring dengan semakin banyaknya produk dan inovasi hasil pembelajaran di sekolah, maka bahan baku penulisan praktik baik juga tersedia cukup banyak.

“Oleh sebab itu, biasakan menulis berita, jika perlu, para guru di sekolah berperan sebagai humas, membuat tulisan yang bisa dimuat media massa,” tambahnya.

DC POP PINTAR Kabupaten Kampar Rikson, menilai penyegaran penulisan ini sangat membantu para fasilitator mengenali dasar-dasar penulisan berita. “Pelatihan menulis praktik baik yang lebih spesifik perlu dilanjutkan dimasa yang akan datang,” ujarnya. (*)

Ikuti berita lamanriau.com di GoogleNews

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *