LAMANRIAU.COM – Oppo secara diam – diam di kabarkan akan meluncurkan mobil elektrik miliknya susul Xiaomi dan Huawei. Oppo telah mempersiapkan mobil elektriknya secara matang
Bila sudah ada tiga vendor yang membuat mobil elektrik? Apakah produk ini akan jadi tren selanjutnya di dunia teknologi?
Jawabannya belum di ketahui pasti, karena masih peluncuran belum ke tahap uji coba atau feedbacknya seperti apa dari konsumen.
BBK Electronics seperti yang menaungi brand smartphone seperti Oppo, sedang mengerjakan kendaraan listrik di India. BBK bersama Oppo telah mengajukan merek dagang untuk berbagai produk mobil, termasuk mobil listrik dan mobil auto pilot di India.
Baca Juga Artikel: Mobil Listrik Lexus UX 300e Menjelajah Indonesia
Oppo yang terkenal dengan pembuat smartphone selfie kini bersiap meluncurkan e-bike atau mobil listrik. Perusahaan asal Tiongkok itu berencana meluncurkan kendaraannya di India menjelang akhir 2023 atau awal 2024.
Sayangnya, belum ada detail teknis atau perangkat keras yang di ungkap tentang Oppo EV yang telah di ungkapkan saat ini, tetapi kemungkinan kedepannya bahwa perusahaan mungkin akan menampilkan dengan detail lebih lanjut seiring perkembangan kemajuan kendaraan listrik Oppo dalam beberapa waktu kedepan.
Masih harus di lihat apakah Oppo akan bermitra dengan pembuat pihak ketiga untuk produksi atau hanya mengalihdayakan komponen dan memproduksi EV di rumah. Akan menarik untuk melihat apa yang akan dibawa oleh raksasa smartphone seperti Oppo terkait dengan kendaraan listrik.
Alasan Oppo Mengincar Pasar India
Dalam memproduksi kendaraan listriknya karena Segmen mobil listrik di India mengalami pertumbuhan mengejutkan sebesar 234 persen. Angka penjualan selama semester I (April-September) tercatat 6.261 unit, lebih tinggi dari tahun \ sebelumnya 5.905 unit.
Maka angka penjualan mobil listrik untuk pasar India mencapai 1.872 unit, yang merupakan pertumbuhan besar sebesar 234 persen tahun ke tahun. Ada juga minat yang tumbuh pada skuter listrik di India setelah peluncuran produk bernama Ola S1 dan Ola S1 Pro. Yang membuat beberapa perusahaan ingin meluncurkan skuter listrik yang terjangkau di India.
Sebelumnya Xiaomi juga datang dalam segmen kendaraan listrik. Bersamaan dengan Xiaomi, yang smartphone merek Redmi dan Mi-nya paling laris di India. Xiaomi juga kini telah meluncurkan perusahaan mobil keduanya yang di kenal sebagai Xiaomi Automobile Technology Co, Ltd.
Saat ini perusahaan tersebut telah terdaftar di pemerintahan China, dengan modal terdaftar sebesar 1 miliar yuan. Pendiri Xiaomi Lei Jun belum lama ini mengungkapkan bahwa dua perusahaan tersebut di harapkan untuk mulai memproduksi EV sendiri secara massal pada paruh pertama tahun 2024.
Bulan lalu, Lei Jun, bos Xiaomi mengungkapkan beberapa detail tentang mobil elektriknya.
Proyeknya memang baru dimulai dan seluruh tim masuh jauh dari terbentuk, tetapi Xiaomi sudah memiliki rencana yang didasari oleh keinginan pengguna itu sendiri.
Hal ini juga dilakukan oleh bos Oppo, Chen Mingyong yang telah menemukan dan menyelidiki sumber daya dan bakat rantai industri.
Seseorang yang dekat dengan Chen mengindikasikan Oppo memang sedang melakukan penyelidikan dan pemahaman tentang pembuatan mobil.
Survey
Wu Henggang adalah eksekutif level tertinggi untuk wawancara posisi dalam otonom mengemudi dan algoritme.
Tak hanya mereka berdua, Guouo Yandong, kepala ilmuwan yang bergabung dengan Oppo dari Xiaopeng Motors tahun lalu, juga ikut campur dalam persiapan tim autonomous driving.
Di saat yang sama, posisi kokpit terkait juga telah di buka. Tetapi sepertinya belum ada kabar penentuan kokpit. Sedangkan Xiaomi, tahapan kehadiran mobil elektriknya memang sudah tersusun, lanjut ke halaman selanjutnya.
Lei Jun merilis data dari beberapa jajak pendapat yang di lakukan di web sebelumnya. Menyangkut body mobil yang di pilih ternyata versi mobil klasik atau sedan memimpin di sini dengan 45% responden mendukungnya.
Survei kedua adalah tentang biaya, dua pertiga responden meminta harga mulai dari 100.000 hingga 150.000 yuan. Artinya, mobil listrik Xiaomi di pastikan tidak akan lebih mahal dari $ 45.000 atau 649 juta Rupiah.(rds)
