LAMANRIAU.COM, PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar sentil pelaksanaan tender yang berjalan lambat. Menurutnya, tender yang harusnya sudah bisa dimulai awal tahun, tapi baru dilaksanakan Maret dan April.
Parahnya lagi, ada diantara kegiatan tender dilakukan berulang-ulang. Ini tak hanya menandakan ada yang tak beres dalam kelengkapan administrasi, tetapi juga tak bisa dibenarkan, karena berdampak pada pelaksanaan kegiatan.
” Kelemahan kita lambat melakukan tender. Ada tender berulang-ulang lagi,” kata Gubri, Kamis 25 November 2021.
Secara spesifik, orang nomor satu di Riau ini tak langsung menunjuk siapa Organiasi Perangkat Daerah (OPD) yang dimaksud. Tetapi diantara persoalan-persoalan tersebut, sedang dilakukan dievaluasi.
” Inilah kami evaluasi, terhadap kerja-kerja tak beres. Seharusnyakan tidak begitu,,” sindir Gubri seperti dikutip dari inilah.com
Akibat lambatnya proses tender bahkan berulang-ulang tersebut, tak hanya berdampak kegiatan fisik. Tetapi juga realisasi keuangan yang sudah diserap maksimal menjelang akhir tahun.
” Serapan kita belum begitu tinggi, baru sekitar 68 persen. Yang 80 persen itu fisiknya. Yang penting itu, realisasi keuangan,” ujar mantan Bupati Siak ini.(jm)